Thursday, May 22, 2025
Google search engine
HomeInternasionalHamas Sodorkan Proposal Gencatan Senjata Baru ke Mediator, Apa Isinya?

Hamas Sodorkan Proposal Gencatan Senjata Baru ke Mediator, Apa Isinya?




Jakarta, CNN Indonesia

Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, mengajukan usulan baru terkait gencatan senjata di Gaza, ke Qatar dan Mesir selaku mediator.

Dalam rilis resmi, Hamas menyatakan proposal tersebut berisi pandangan yang komprehensif soal gencatan senjata.

“Visi berdasarkan prinsip dan fundamental yang kami anggap penting untuk perjanjian apa pun,” demikian menurut Hamas, dikutip Al Jazeera, Kamis (14/3).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proposal itu juga menguraikan pandangan Hamas mengenai pertukaran tahanan Palestina dengan sandera Israel.

BACA JUGA:   Israel Terus Gempur Gaza, 44 Orang Dilaporkan Tewas

Gencatan senjata Hamas dan Palestina masih terus diupayakan hingga sekarang.

Dalam negosiasi pekan lalu di Mesir, mereka gagal mencapai kesepakatan gencatan senjata karena perdebatan alot soal pertukaran sandera dan jeda pertempuran atau penghentian serangan secara total.

Hamas ingin Israel benar-benar mengakhiri agresi, menarik seluruh pasukan dari tanah Palestina, dan memulangkan warga yang mengungsi.

Hamas juga sempat menyalahkan Israel karena menunda perundingan gencatan senjata. Di perundingan pekan lalu, Israel tak mengirim delegasi ke Kairo.

Israel tak mengirim delegasi ke Kairo karena berharap menerima semua daftar sandera Hamas yang masih hidup.

Namun, Hamas enggan mengabulkan permintaan itu. Mereka memandang usulan Israel tak mungkin terjadi tanpa gencatan senjata karena sandera tersebar di zona perang.

BACA JUGA:   Korban Tewas di Gaza Nyaris 30 Ribu Orang, Israel Lanjutkan Serangan

Israel sementara itu menyambut negatif permintaan kelompok perlawanan Palestina ini. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dilaporkan menolak Hamas dan bersumpah akan “menghancurkan sepenuhnya”kelompok itu dalam perang.

Israel juga menyalahkan Hamas. Mereka menyebut kelompok itu tak tertarik dengan kesepakatan gencatan senjata.

Israel melancarkan agresi ke Palestina sejak 7 Oktober. Mereka juga mendeklarasikan perang melawan Hamas.

Imbas agresi itu, lebih dari 31.000 warga di Palestina meninggal, mayoritas anak-anak dan perempuan. Korban akan terus bertambah jika Israel melancarkan serangan darat ke Rafah, Gaza, selama Ramadan.

(isa/dna)





Source link

BACA JUGA:   Israel Klaim Targetkan Hamas dalam Serangan yang Tewaskan Relawan WCK
BERITA TERKAIT

BERITA POPULER