Friday, May 23, 2025
Google search engine
HomeNasionalGibran Disebut Berpeluang Jadi Ketum Golkar, MKGR Ingatkan Aturan Main Partai

Gibran Disebut Berpeluang Jadi Ketum Golkar, MKGR Ingatkan Aturan Main Partai

TEMPO.CO, Jakarta Organisasi pendiri Partai Golkar, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong atau MKGR merespons wacana pencalonan Gibran Rakabuming Raka di bursa ketua umum Golkar dalam musyawarah nasional (munas) Desember 2024.

Ketua Umum DPP MKGR Adies Kadir, mengingatkan, Golkar memiliki anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) yang mengatur mengenai pencalonan ketua umum. Adies mengatakan, AD/ART itu mengatur seseorang yang ingin mencalonkan diri menjadi ketua umum minimal harus lima tahun di dalam kepengurusan Partai Golkar.

“Kami punya aturan main. Kami tidak berani berandai-andai apakah ini akan diubah atau tidak,” kata Adies di acara deklarasi dukungan untuk Airlangga Hartarto di Restoran Batik Kuring, Jakarta Selatan pada Ahad, 17 Maret 2024. 

BACA JUGA:   China Murka Kapal Perusak AS Lintasi Selat Taiwan

Selama belum ada perubahan AD/ART, kata Adies, MKGR akan berpatokan pada aturan yang ada. “Itu (AD/ART) aturan baku dari Partai Golkar. Itu buku sakralnya partai Golkar, jadi sampai saat ini kami MKGR, masih mengacu kepada AD/ART,” kata dia.

Adies juga membantah dugaan pihak eksternal partai Golkar yang berupaya mengambil alih posisi calon ketua umum. Apalagi, kata Adies, jika pihak yang dituduh adalah Presiden Joko Widodo atau Gibran Rakabuming. Adies mengklaim, Airlangga memiliki kedekatan dengan Jokowi dan Gibran, sehingga tidak mungkin mereka akan mengambil alih partai Golkar.

Dia juga mengutip pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan di pertemuan DPD I Golkar pada Jumat, 15 Maret 2024. Saat itu, Luhut mengingatkan pihak eksternal untuk tidak coba-coba mengganggu partai Golkar. “Jangan lagi ada yang coba coba aneh aneh yang ganggu pak Airlangga, ini sudah tidak bisa dipungkiri lagi keberhasilan beliau,” kata Adies.

BACA JUGA:   Drama Shin Soo Hyun yang Berperan Jadi Lee Ji Woo di Study Group

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan partainya sangat terbuka menerima siapa pun, termasuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, sebagai kader partai.

Iklan

Menurut dia, Golkar adalah partai politik terbuka bagi siapa pun. Bahkan partai berlambang pohon beringin ini memiliki program baru dalam merekrut kader partai.

“Kami punya program panca sukses, salah satunya adalah sukses inovasi kaderisasi dan keanggotaan. Kebetulan saya yang bertanggung jawab, jadi kami membuat database dengan aplikasi yang ada pada data kami untuk merekrut kader-kader baru, siapa pun boleh masuk, entah dia pemulung, entah pengusaha bisa masuk, sangat senang kami,” kata Lodewijk di Nusa Dua, Bali Jumat, 15 Maret 2024.

BACA JUGA:   Prabowo-Gibran Menang Pilpres, Khofifah Minta Semua Pihak Tahan Diri

Dia mengatakan bergabungnya tokoh-tokoh penting seperti Jokowi dan Gibran sangat menguntungkan bagi Golkar. Hal ini dinilai akan sangat membantu program-program inovasi Golkar.

“Bayangkan, kalau ada presiden mau masuk atau calon presiden mau masuk tentunya akan sangat membantu Partai Golkar. Kalau kita bicara ada tambahan minimal catatan di situ, satu kader baru Partai Golkar karena programnya inovasi kaderisasi keanggotaan siapa pun kita, sebagai partai terbuka bisa masuk,” katanya.

YOHANES MAHARSO | ANTARA   



Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER