Jakarta, CNN Indonesia —
Pembalap Pramac Racing Jorge Martin mengaku menangis usai terpukau dengan kehebatan Aleix Espargaro yang memenangkan practice MotoGP Catalunya 2024 di Sirkuit Catalunya, Jumat (24/5).
Jorge Martin jadi yang tercepat pada sesi latihan bebas pertama (FP1). Akan tetapi pada sesi berikutnya dalam practice, Martin merosot ke posisi keenam.
Sebaliknya, pembalap Aprilia Aleix Espargaro yang di posisi kelima pada FP1 melonjak jadi yang tercepat usai mencatatkan waktu tercepat 1 menit 38,562 detik pada sesi kedua di hari pertama tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Motosan, Jorge Martin merasa puas bisa finis keenam dan tetap melaku ke kualifikasi kedua (Q2) MotoGP Catalunya 2024. Namun dia tidak kuasa melihat kehebatan Aleix Espargaro di Montmelo.
“Tidak, tidak, sebenarnya saya menangis saat melihat dia, dan dia melaju sangat cepat. Saya tampil dengan sangat baik pada percobaan pertama dan saya berpikir untuk menurunkan sesuatu pada percobaan kedua, dan saya tidak mampu melakukan itu, namun kami menurunkan rekornya. Jelas bahwa kami melaju dengan sangat cepat,” kata Martin.
Martin mengakui fokus Ducati dan Pramac di MotoGP Catalunya adalah mengejar Aprilia. Pada MotoGP Catalunya 2023, Martin meraih podium ketiga di bawah Aleix Espargaro dan Maverick Vinales.
“Ya, kami mencari apa yang kami lewatkan tahun lalu untuk menutup jarak dengan Aprilia dan saya pikir kami telah melakukan itu. Saya merasa sangat nyaman dalam hal kecepatan,” tutur Martin.
Martin sendiri mencoba untuk tidak mengeluh soal trek Sirkuit Catalunya yang dikenal tidak bersahabat dengan motor Ducati.
“Pada akhirnya kami tahu bahwa tidak ada ‘cengkraman’, jadi kami harus bekerja dan kami lebih menderita. Sebaliknya, di trek yang ada ‘grip’, kita bisa menekan motor itu. Dan mungkin pembalap lain dengan merek lain bisa memindahkan beban lebih banyak dan bisa membuat motornya melaju beberapa meter,” kata Martin.
(sry)