FILM horor Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat karya sutradara Azhar Kinoi Lubis akan tayang di bioskop pada Kamis, 18 September 2025. Film ini mengangkat cerita sejarah jin dari era Nabi Sulaiman yang muncul pertama kali di podcast horor Lentera Malam.
Produser eksekutif Shalu T.M., mengatakan Maryam: Janji Dan Jiwa yang Terikat punya kisah yang berbeda dari genre horor Indonesia yang pernah diangkat. Film ini berkisah tentang Maryam yang diperankan Claresta Taufan, sejak ia lahir hingga dewasa diikuti oleh sosok jin terkuat yang tak boleh disebutkan namanya. Jin itu jatuh cinta dengan Maryam. Namun, cinta gaib itu menjadi sebuah kutukan yang akan ikut mengguncang emosional dan psikologis penonton.
Tidak Hanya Suguhkan Horor
Film ini dianggap mampu memberikan penonton bukan saja unsur hiburan dari genre horor yang menakutkan dan menegangkan, namun juga sebuah refleksi dari perjalanan menyentuh Maryam. “Melalui film ini justru kami ingin memberikan ruang empati ke Maryam, yang sampai sekarang ia pun belum bisa keluar dari teror yang dialaminya,” katanya di Plaza Indonesia, Jakarta pada Kamis, 11 September 2025.
Sebagaimana dalam film, Maryam sejak kecil sudah didampingi oleh jin itu. Hal itu diceritakan lewat visual fragmen hitam putih agar melihat kisah-kisahnya melalui lensa yang empatik. Memberikan penonton perjalanan reflektif tentang hidup yang dijalani saat ini dan merasa bersyukur atasnya. “Kami berharap, ada yang bisa memberikan bantuan ke Maryam, dan mengundang penonton untuk bisa lebih berempati terhadap apa yang dialami Maryam,” kata Shalu.
Eksplorasi Cerita
Sutradara Azhar Kinoi Lubis mengatakan dirinya berupaya mengeksplorasi cerita yang tak hanya meneror secara visual melalui teknik jumpscare, namun juga mengundang penonton untuk benar-benar masuk ke dalam kehidupan karakter utamanya. “Bagaimana Maryam menjalani kehidupan seperti ini selama 26 tahun, kok bisa kuat? Ada detail-detail yang sangat menyentuh di film ini yang bisa diambil pelajarannya oleh penonton,” ujarnya.
Untuk mengurai kisah cinta gaib ini, penulis skenario Lele Laila yang kembali bekerja sama dengan VMS Studio setelah sukses dengan Pemandi Jenazah mengatakan dirinya berupaya menelusuri sebuah sejarah tentang jin hingga ke era Nabi Sulaiman. “Maryam mendapat surat-surat gaib, dan untuk mengartikannya saya harus berdiskusi dan melakukan riset lanjutan dengan seorang dosen dari Mesir. Dalam riset tersebut, saya pun terpantik dengan sebuah pertanyaan, mengapa Maryam diikuti oleh jin? Dari situ terurailah sejarah jin dari zaman Nabi Sulaiman dan sejarah tentang Islam yang dituturkan oleh dosen dari Mesir tersebut,” tuturnya.
Selain Claresta Taufan yang memerankan Maryam, film ini juga diperankan oleh Wafda Saifan, Debo Andryos, Rukman Rosadi, Maryam Supraba, dan Ruli Fitrian Alia.
Arahan dari Guru Spiritual
Untuk memerankan karakter Maryam, Claresta Taufan membutuhkan persiapan dan fokus yang intens. Ia bahkan meminta arahan dari guru spiritualnya sebelum mengambil peran di film ini. Claresta sendiri percaya dengan apa yang dialami oleh Maryam, sebab, ia punya pengalaman yang mirip seperti Maryam, meski berada pada tingkatan yang berbeda.
“Setahun sebelum menjalani proyek film ini, aku diceritakan tentang kisah Maryam. Saat itu kebetulan aku baru pulang dari Bali dan di sana bertemu dengan guru spiritualku, dan diberi tahu bahwa aku mengalami hal yang mirip seperti Maryam, diikuti oleh sebuah entitas. Aku pun melakukan pembersihan. Jadi aku selalu percaya apa yang terjadi dengan Maryam,” tuturnya.
Berdasarkan penuturan Claresta, Maryam telah melakukan hampir 40 kali pembersihan, dan kasusnya belum selesai hingga sekarang. “Bahkan sudah memakan korban jiwa. Mendengar ceritanya, dan saat memerankannya, aku menjadi lebih berempati. Bagaimana Maryam selama hampir 30 tahun, dia bisa hidup berdampingan dengan entitas raja jin ini, dan aku tidak bisa membayangkan kehidupan Maryam dalam kesepian itu,” katanya.

