Friday, May 16, 2025
Google search engine
HomeOlahragaFIFPro Respons Kasus Yuran Fernandes Dilarang Main 1 Tahun di Liga 1

FIFPro Respons Kasus Yuran Fernandes Dilarang Main 1 Tahun di Liga 1


Jakarta, CNN Indonesia

Federasi Internasional Asosiasi Pesepak Bola Profesional (FIFPro) menilai sanksi Komdis PSSI kepada pemain PSM Makassar Yuran Fernandes berupa larangan bermain di Indonesia selama 12 bulan terlalu keras.

“FIFPro meyakini bahwa semua pesepakbola profesional memiliki hak untuk dapat mengekspresikan pendapat mereka. Oleh karena itu kami sangat khawatir tentang adanya sanksi yang sangat keras dan tidak proporsional yang diberikan kepada Yuran Fernandes, yang membuatnya tidak dapat bekerja sebagai pesepakbola di Indonesia selama 12 bulan dan juga ditambah dengan denda uang,” tulis FIFPro dalam pernyataannya dikutip dari Instagram Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Kamis (15/5).

BACA JUGA:   Goodbye Julia: Potret Ketegangan Sosial-Politik Sudan dalam Balutan Sinema

“Berkaitan dengan kasus ini, kami masih terus berkomunikasi dengan APPI sebagai perwakilan kami di Indonesia,” kata FIFPro menambahkan.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam hasil sidang Komite Disiplin PSSI, Yuran dinilai melakukan pelanggaran terhadap sejumlah pasal yang ada di Kode Disiplin PSSI.

“Dari hasil sidang Komite Displin PSSI, Yuran Fernandes dianggap melanggar pasal 59 ayat 2 jo pasal 141 Kode Displin PSSI tahun 2023.”

“Saudara Yuran Fernandes Rocha Lopes dikenakan sanksi larangan beraktivitas dalam kegiatan sepak bola Indonesia selama 12 bulan sejak keputusan ini diterbitkan,” demikian bunyi pernyataan Komite Disiplin PSSI seperti yang diunggah oleh akun resmi PSM Makassar.

BACA JUGA:   Final Liga Voli Korea: Tiket Red Sparks vs Pink Spiders Ludes Terjual

Hukuman tersebut langsung berlaku pada laga PSM vs Malut United pada Sabtu (10/5). Selain larangan bermain selama satu tahun, Yuran juga terkena denda Rp25 juta.

[Gambas:Instagram]

“Pengulangan terhadap pelanggaran terkait di atas berakibat terhadap hukuman lebih berat,” lanjut pernyataan tersebut.

Hukuman Yuran berawal dari kekecewaannya terhadap keputusan wasit pada laga PSM vs PSS Sleman pekan lalu. Yuran sempat mencetak gol tetapi dianulir lewat VAR. Atas hal tersebut, Yuran menyuarakan kekecewaan di media sosial.

“Sepak bola di Indonesia hanya candaan. Makanya level dan korupsinya akan tetap sama. Jika Anda ingin menghasilkan uang, Anda bisa datang ke Indonesia. Jika Anda ingin bermain sepak bola serius, menjauhlah dari Indonesia,” tulis Yuran Fernandes saat itu.

BACA JUGA:   Pusat Data Nasional Dukung Efisiensi dan Keamanan Digital

Yuran kemudian menghapus unggahan itu dan sudah meminta maaf atas hal tersebut. PSM Makassar bakal melakukan banding atas sanksi Komdis PSSI tersebut.

Sementara APPI menghormati proses banding yang sedang berjalan di Komisi Banding PSSI.

“APPI menghormati proses banding yang sedang berjalan di komisi banding PSSI dan masih berkomunikasi dan berkoordinasi dengan FIFPro dan juga klub PSM Makassar,” tulis APPI dalam pernyataannya di Instagram, Kamis (15/5).

[Gambas:Video CNN]

(rhr/rhr/jun)




Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER