Jakarta, CNN Indonesia —
Masalah bertubi-tubi menimpa Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM). Setelah ranking FIFA disalip Indonesia, FAM kini tersandung dugaan kasus korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.
Tuduhan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan terhadap FAM mengguncang sepak bola Malaysia dalam beberapa hari terakhir setelah muncul surat kaleng di media sosial. Surat kaleng itu menyoroti tindak tanduk Sekjen FAM, Datuk Noor Azman Rahman.
Dalam surat kaleng yang beredar melalui email sejak Minggu (31/3) itu mengklaim FAM telah melakukan penipuan, penyuapan, dan kesalahan penanganan dana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden FAM Datuk Hamidin Amin membantah semua tuduhan di surat kaleng tersebut. Hamidin juga memastikan FAM siap bekerja sama dengan semua pihak untuk membuktikan pihaknya tidak bersalah.
“Saya tegaskan, semua yang diutarakan penulis [surat kaleng] ini adalah murni fitnah. Kami anggap [tuduhan] itu [sebagai] serangan pribadi [kepada FAM]. Semua yang disebutkan dalam surat kaleng itu merupakan serangan pribadi. Tampaknya datang dari satu [individu] atau lebih individu yang tidak puas dengan pimpinan tertinggi FAM,” ujar Hamidin dikutip dari NST.
Sekjen FAM, Datuk Noor Azman Rahman, juga buka suara. Ia tidak banyak berkomentar, melainkan hanya meminta maaf.
“Tuduhan fitnah yang ditujukan kepada saya, saya tidak akan berkomentar lebih jauh. Namun, saya mohon maaf sebesar-besarnya karena [saat ini sedang] Ramadan,” kata Azman.
Surat kaleng tuduhan korupsi yang dilakukan FAM juga menjadi sorotan Kementerian Pemuda dan Olahraga Malaysia. Menpora Malaysia, Hannah Yeoh, yakin Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) akan menangani masalah surat kaleng tersebut asalkan ada bukti kuat.
“Saya yakin MACC akan melakukan yang terbaik untuk menangani semua masalah yang muncul. Tapi saya mau menunggu, tidak hanya soal surat kaleng. Kalau ada laporan, saya yakin Kementerian akan menghubungi MACC untuk melihat tindakan apa yang perlu dilakukan,” ujar Hannah.
“Saya yakin FAM sudah memberikan jawabannya, tapi saya akan menunggu. Jika ini surat kaleng, maka sulit untuk dibuktikan. Di semua perusahaan, surat kaleng adalah hal yang lumrah di tempat kerja, tetapi jika sudah ada laporan, kami akan mengambil tindakan,” kata Hannah Yeoh.
FAM benar-benar dihadapkan banyak masalah. Selain dugaan kasus korupsi, prestasi sepak bola Malaysia juga sedang terpuruk setelah dua kekalahan dari Oman di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dua kekalahan itu membuat posisi Malaysia di ranking FIFA untuk kali pertama sejak 2018 disalip Indonesia.
(rjr/har)
