Jakarta, CNN Indonesia —
Ketua PSSI Erick Thohir menyatakan protes Indonesia terkait kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov sudah ditolak AFC dan hukuman tetap berjalan.
PSSI melayangkan protes resmi atas kepemimpinan wasit Kabirov. Dalam protes yang dilayangkan, PSSI menyoroti kartu kuning kedua yang berarti kartu merah yang diterima oleh Ivar Jenner.
Ivar Jenner dinilai tak layak mendapatkan kartu kuning dalam insiden tersebut karena Jenner justru coba menghindari lawan yang ada di depannya. Sedangkan untuk kartu merah langsung yang diterima Sananta, PSSI memang tidak mengajukan protes.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erick Thohir lalu menyatakan bahwa protes PSSI sudah dinyatakan ditolak. Ivar Jenner tetap wajib menjalani hukuman satu pertandingan dan hal itu sudah dilakukan pada duel Indonesia vs Australia.
“Sudah, sudah dijawab sama AFC, [hukuman] tetap berjalan. Jadi, protes kita ditolak, Ivar Jenner dihukum bermain sekali, Ramadhan Sananta dihukum dua kali tidak boleh bermain, itu hasilnya,” tutur Erick Thohir di Jakarta, Jumat (19/4).
Dengan demikian, Ivar Jenner sudah bisa kembali masuk dalam skuad pada laga ketiga Grup A antara Indonesia vs Yordania. Sedangkan Sananta baru bisa kembali bermain andai Timnas Indonesia U-23 lolos ke perempat final.
Timnas Indonesia U-23 saat ini ada di posisi kedua klasemen sementara Grup A Piala Asia U-23. Garuda Muda mengoleksi tiga poin di tangan usai menang lawan Australia.
Timnas Indonesia U-23 mengalahkan Australia dengan skor 1-0. Komang Teguh jadi pencetak gol tunggal di laga tersebut.
Untuk bisa lolos ke perempat final, Timnas Indonesia U-23 hanya butuh hasil imbang lawan Yordania. Hal itu terjadi lantaran Timnas Indonesia U-23 bakal punya keunggulan head to head lawan Australia bila poin kedua tim sama di akhir fase grup.
(ikw/ptr)
