Friday, May 23, 2025
Google search engine
HomeEkonomi BisnisEkspansi Malindo (MAIN) 2025: Bangun Pabrik Baru hingga Bidik Pasar Timteng

Ekspansi Malindo (MAIN) 2025: Bangun Pabrik Baru hingga Bidik Pasar Timteng



Bisnis.com, JAKARTA — Emiten unggas PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN) bergeliat ekspansi pada 2025 dengan membangun pabrik baru hingga membidik pasar ekspor ke Timur Tengah.

Direktur Malindo Feedmill Rudy Hartono Husin mengatakan, salah satu langkah ekspansi MAIN pada 2025 adalah dengan memulai proyek besar yang tertunda pembangunannya, yakni pabrik pakan ternak atau feedmill di Lampung.

Dalam mengembangkan proyek tersebut, MAIN menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) Rp350 miliar sampai Rp400 miliar. Feedmill di Lampung akan memiliki kapasitas 300.000 metrik ton per tahun. 

“Cukup besar [capex yang disiapkan], karena kami teruskan pembangunan di Lampung pada kuartal III/2025 yang diselesaikan dalam setahun, jadi kuartal III/2026 bisa selesai,” kata Rudy dalam public expose pada Kamis (22/5/2025).

BACA JUGA:   Para Menteri Berdatangan ke IKN Mulai Hari ini

Direktur Malindo Feedmill Rewin Hanrahan menambahkan pada tahun ini perseroan pun akan ekspansi pasar ekspor ke Timur Tengah. Malindo telah menjajal pasar ekspor ke sejumlah negara, yakni Jepang, Singapura, dan Oman.

“Mungkin kuartal III/2025 kami akan lakukan ekspor ke Uni Emirat Arab,” kata Rewin.

Di pasar domestik, MAIN pun mulai bergeliat mengembangkan pasar ke area Indonesia Timur dan pulau-pulau lainnya yang potensial.

Adapun, capex yang disiapkan MAIN, selain untuk ekspansi menggenjot bisnis, juga dimanfaatkan untuk mengembangkan program energi terbarukan, seperti dengan membangun panel surya.

Berdasarkan laporan keuangan, MAIN telah mencatatkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk MAIN mencapai Rp62,89 miliar per kuartal I/2025, susut 28,24% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp87,65 miliar. 

BACA JUGA:   Daya Pikat Kawasan Industri Subang Milik SSIA, 3 Taipan Siap Berinvestasi

Penurunan laba bersih seiring dengan penjualan bersih yang turun 2,34% yoy menjadi Rp3,17 triliun dalam 3 bulan pertama 2025, dibandingkan 3 bulan pertama 2024 sebesar Rp3,24 triliun. 


Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.



Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER