Jakarta, CNN Indonesia —
Mantan Presiden Bolivia Evo Morales menuding insiden penembakan yang menargetkan dirinya pada Minggu (27/10) didalangi oleh pemerintah.
Kepada Reuters, Morales mengatakan pemerintahan Luis Arce berada di balik “plot gelap” yang bertujuan menghancurkan dirinya.
“Pemerintah Lucho Arce mempersiapkan rencana gelap untuk menghancurkan Evo Morales secara politik, menggunakan berbagai argumen, seperti narkoba, korupsi, terorisme, dan hal-hal lainnya,” kata Morales pada Senin (28/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Morales menyalahkan pemerintah atas insiden penembakan pada Minggu, namun tak secara gamblang menyebut Arce yang memerintahkan aksi tersebut.
“[Insiden] itu adalah instruksi dari pemerintah,” kata dia tanpa membeberkan bukti.
Pada Minggu, Evo Morales menjadi korban penembakan saat mobil yang dikendarainya ditembak.
Melalui unggahan di Facebook, Morales merekam sebuah video yang memperlihatkan kondisi mobilnya dengan dua lubang peluru di kaca depan.
Dia mengatakan dalam sebuah wawancara dengan radio bahwa dua kendaraan mencegatnya di jalan dan menembaki mobilnya. Saat itu, dia mengaku dua peluru melesat hanya beberapa sentimeter dari kepalanya.
“Saya tidak tahu apakah mereka tentara atau polisi,” kata Morales.
Wakil Menteri Keamanan, Roberto Rios, menegaskan bahwa polisi tidak melakukan operasi apa pun terhadap sang mantan presiden.
Pemerintah Bolivia pada Senin juga telah membantah tuduhan bahwa mereka merancang aksi penembakan Morales.
Pemerintah menyebut tudingan Morales drama dan mengeklaim bahwa rombongan Morales lah yang justru menembaki polisi khusus anti-narkotika yang sedang melakukan patroli.
Insiden penembakan ini menandai perselisihan terbaru antara Morales dan mantan sekutunya, Presiden Luis Arce.
Arce dahulu merupakan menteri ekonomi di bawah pemerintahan Morales. Namun Morales mundur dari tampuk kuasa gegara protes meletus imbas hasil pemilu.
Ia akhirnya dipilih untuk menggantikan Morales dalam pemilu berikutnya dan dia menjauhkan diri dari Morales.
(isa/bac)