AKTRIS, Blake Lively kini menyeret sejumlah nama besar Hollywood ke dalam konflik hukumnya dengan rekan main dan sutradaranya di It Ends With Us, Justin Baldoni. Dalam dokumen pengadilan yang awalnya diajukan pada Juli dan dibuka ke publik pada 5 November, tim kuasa hukum Lively mencantumkan daftar panjang selebritas sebagai “individu yang kemungkinan memiliki informasi penting” terkait dugaan pelanggaran perilaku oleh Baldoni di lokasi syuting film tersebut.
Pilihan Editor: Justin Baldoni Gaet Pengacara Diddy untuk Lawan Blake Lively
Daftar Panjang Nama Besar di Dokumen Blake Lively
Dilansir dari People, Selain sang suami yang telah dinikahinya selama 13 tahun, Ryan Reynolds, daftar itu juga memuat nama-nama populer seperti Gigi Hadid, Emily Blunt, Scooter Braun, Hugh Jackman, dan Michele Morrone. Tak ketinggalan, para sahabat Lively dari film The Sisterhood of the Traveling Pants, Alexis Bledel, America Ferrera, dan Amber Tamblyn juga masuk sebagai pihak yang bisa memiliki informasi relevan.
Nama Taylor Swift turut disebut setelah sebelumnya pihak Baldoni mengklaim penyanyi “Cruel Summer” itu pernah diundang Lively ke rapat produksi It Ends With Us. Namun dalam dokumen terbaru, tim Lively menjelaskan bahwa Swift mungkin mengetahui lebih detail. “Soal perilaku para pihak; keluhan atau pembicaraan tentang lingkungan kerja di lokasi film; proses produksi, penyuntingan, dan promosi; serta kampanye pembalasan yang dituduhkan terhadap Lively dan kerugian yang dialaminya.”
Selain Swift, sahabat-sahabat dekatnya, Ashley Avignone, Alana Haim, Este Haim, dan Danielle Haim juga dicantumkan karena diyakini memiliki pengetahuan serupa. Nama Emily Blunt, Scooter Braun, dan Michele Morrone kembali muncul dalam konteks yang sama, sementara Hadid, teman dekat Swift sekaligus Lively, disebut mungkin mengetahui keluhan atau diskusi mengenai perilaku di lokasi syuting.
Saksi dari Dunia It Ends With Us
Beberapa nama yang terlibat langsung dalam produksi juga masuk dalam daftar, termasuk Jenny Slate dan Isabela Ferrer, dua lawan main Lively, serta Colleen Hoover, penulis novel asli It Ends With Us.
Dilansir dari ENews, pihak media sudah menghubungi para perwakilan publik figur tersebut untuk dimintai tanggapan, namun belum ada jawaban hingga saat berita ini ditulis.
Konflik yang Kian Panas
Kasus ini bermula dari gugatan Blake Lively terhadap Justin Baldoni atas tuduhan pelecehan seksual dan lingkungan kerja yang tidak kondusif di lokasi syuting film It Ends With Us (2024). Ia juga menuduh Baldoni melancarkan kampanye pembalasan dan pencemaran nama baik setelah dirinya melapor.
Baldoni telah membantah semua tuduhan tersebut, namun gugatan baliknya terhadap Lively ditolak pada Juni 2025. Pengadilan menilai ia gagal membuktikan adanya pencemaran nama baik dari pihak Lively.
Sementara itu, peran Taylor Swift sempat kembali mencuat ketika tim hukum Baldoni mencoba memanggilnya sebagai saksi. Namun juru bicara Swift menegaskan kepada ENews pada Mei lalu bahwa langkah itu hanyalah upaya untuk “menarik perhatian publik dengan menggunakan nama Taylor Swift demi clickbait tabloid.”
“Taylor Swift tidak pernah menginjakkan kaki di lokasi film ini,” ujar perwakilan sang penyanyi. “Satu-satunya keterkaitan Taylor dengan film tersebut hanyalah izin penggunaan lagu ‘My Tears Ricochet’.”
Pada September 2025, hakim memutuskan Swift tidak perlu hadir dalam proses deposisi.
Kasus antara Blake Lively dan Justin Baldoni masih berlanjut, dengan daftar saksi yang kini semakin panjang dan penuh nama-nama besar Hollywood.
Jika benar mereka dipanggil untuk bersaksi, maka drama di balik layar It Ends With Us bisa jadi jauh lebih ramai daripada kisah filmnya sendiri.