Jakarta, CNN Indonesia —
Direktur RSUD Ciawi dr Fusia Meidiawati mengungkapkan kondisi terkini BW, sopir truk galon yang terlibat dalam kecelakaan maut yang menewaskan delapan orang di Gerbang Tol Ciawi 2, Bogor, Jawa Barat pada 4 Februari.
Ia mengatakan BW menjadi salah satu yang sudah diizinkan keluar dari RSUD Ciawi setelah sempat dinyatakan mengalami cedera di kepala.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Terakhir cedera kepalanya sudah stabil tidak terjadi pemburukan, kemudian keluhan lain juga sudah sangat berkurang,” kata Fusia Meidiawati seperti diberitakan detikcom, Selasa (11/2).
“Artinya, sesuai estimasi dari dokter spesialis bedah saraf, 7 hari setelah pasien mengalami kecelakaan.”
“Artinya sudah hari ke-7 tidak terjadi pemburukan, kemudian juga keluhan sudah berkurang maka memang pasien sudah dapat pulang untuk rawat jalan,” ia menambahkan.
Kondisi tersebut yang juga membuat BW sudah dimintai keterangan oleh polisi terkait kecelakaan maut. Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jawa Barat AKBP Lalu Wira mengungkapkan pemeriksaan dilakukan setelah BW mengantongi pernyataan sehat.
Di sisi lain, Lalu Wira menegaskan belum ada penetapan status terhadap BW dalam pemeriksaan awal. BW masih dimintai keterangan sebagai saksi.
“Hari ini sopir truk sudah dinyatakan sehat oleh pihak medis di RSUD Ciawi dan hari ini juga langsung kami lakukan pemeriksaan sebagai saksi untuk sopir tersebut,” kata Lalu Wira seperti diberitakan detikcom, Selasa (11/2).
“Nanti kami lihat seperti apa keterangannya. Keterangan-keterangan yang diberikan oleh sopir truk, nanti baru kami akan cocokkan dengan keterangan beberapa orang saksi lain yang sudah kami periksa,” ucapnya.
Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Ciawi, Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (4/2) sekitar 23.35 WIB. Insiden bermula saat truk pengangkut galon air mineral hendak memasuki Gerbang Tol Ciawi menuju arah Jakarta.
Berdasarkan keterangan Korlantas Polri, setibanya di lokasi, truk yang dikemudikan BW (31) tidak dapat dikendalikan sehingga sempat oleng ke kanan dan ke kiri hingga menabrak sejumlah kendaraan.
Insiden nahas ini menyebabkan delapan orang meninggal dunia dan 11 lainnya mengalami luka-luka. Dari delapan korban meninggal dunia, enam di antaranya sudah berhasil teridentifikasi.
(chri)