TEMPO.CO, Jakarta – Aktris Dinda Kanyadewi secara inisiatif mengubah penampilan fisiknya demi mendalami karakter dalam film Kitab Sijjin & Illiyyin. Melakukan banyak adegan kesurupan, ia ingin wajahnya terlihat meyakinkan sampai-sampai menurunkan berat badan hingga 10 kilogram.
“Aku lumayan diet ketat karena pengin (wajahnya) lebih celong (cekung) pas di layar. Aku jaga makan, turun 10 kilo,” kata Dinda saat berkunjung ke Gedung Tempo, Jakarta pada Selasa, 15 Juli 2025.
Ia mengaku sebelum syuting Kitab Sijjin & Illiyyin saat Bulan Ramadan 2025, pipinya agak sedikit tembam dan kurang cocok untuk memerankan karakter yang menyeramkan. Menurutnya, dengan menurunkan berat badan maka wajahnya akan terlihat lebih menakutkan. “Lumayan panjang dia dirasuki setan dan lain-lain, kayaknya lebih oke agak lebih tirus dikit lah,” ujarnya.
Penglihatan Buram Selama Syuting
Salah satu tantangan yang dihadapinya adalah memakai softlens yang membuat penghilahatannya menjadi buram. Ada adegan di mana Dinda berlari kejar-kejaran sambil memakai softlens tersebut. Karena keterbatasan penglihatan, ia harus menghafal jalan yang akan dilaluinya. “Apalagi kalau cahayanya terang banget kita enggak bisa melihat, kalau gelap masih bisa melihat, jadi kalau jalan meraba,” ujarnya.
Dalam film Kitab Sijjin & Illiyyin, Dinda juga menggunakan prostetik wajah dan menghabiskan waktu selama tiga jam hanya untuk makeup. Namun, proses itu dijalani dengan hati yang senang. “Aku senang aja berubah jadi apa, menakut-nakuti (orang), ada kepuasan,” ucapnya.
Aktris, Dinda Kanya Dewi dalam wawancara di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta, 15 Juli 2025. Tempo/Jati Mahatmaji
Persiapan Mental dan Fisik
Dinda melakukan cukup banyak adegan ekstrem sehingga membutuhkan persiapan fisik dan mental yang matang. Sebelum syuting, ia pasti melakukan pemanasan secara serius supaya terhindar dari cedera. “Kalau syuting kami sudah pasti susah olahraga. Jadi sebelum syuting sebisa mungkin latihan dulu, nge-gym-nya lebih fokus di core aja, core kaki,” ungkap aktris 38 tahun ini.
Mengenai karakternya di film Kitab Sijjin & Illiyyin, Dinda mengungkapkan bahwa Laras adalah sosok perempuan yang dibesarkan dengan penuh rasa kebencian dan juga dendam, khususnya dari sang ibu. Ia kemudian melampiaskan kemarahan dan kecewaannya ke adik tirinya.
Sinopsis Kitab Sijjin & Illiyyin
Yuli (Yunita Siregar) awalnya adalah perempuan yang tulus dan baik. Namun, ia berubah menjadi orang yang penuh dendam setelah kehilangan rumah, ditinggal meninggal orang tua, dituduh anak selingkuhan, dan diperlakukan seperti pembantu selama puluhan tahun oleh keluarga Ambar (Djenar Maesa Ayu).
Yuli meminta bantuan seorang dukun untuk menyantet keluarga Ambar. Keluarga ini terdiri dari Laras (Dinda Kanya Dewi), Rudi (Tarra Budiman), Dean (Sulthan Hamonangan), serta Tika (Kawai Labiba). Namun, santet yang disarankan oleh sang dukun ternyata sangat mematikan. Santet ini mengharuskan Yuli melakukan ritual memasukkan nama-nama target santet ke sebuah mayat segar yang baru meninggal. Yuli juga harus menyelesaikan ritualnya dalam waktu satu minggu. Jika ritualnya gagal selesai, akan menerima Yuli konsekuensi.
Film Kitab Sijjin & Illiyyin disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu. Film ini akan tayang di bioskop mulai Kamis, 17 Juli 2025.Â