Thursday, May 22, 2025
Google search engine
HomeOlahragaDikritik Kirim Tim Junior ke AVC Challenge, PBVSI Sebut Potensi Sanksi

Dikritik Kirim Tim Junior ke AVC Challenge, PBVSI Sebut Potensi Sanksi


Jakarta, CNN Indonesia

Ketua Umum PP PBVSI Imam Sudjarwo menanggapi kritik warganet atau netizen terkait mengirim tim junior ke AVC Challenge CupĀ 2024.

Untuk AVC Women’s Challenge Cup 2024, PBVSI mengirim tim junior yang akhirnya berbuah peringkat ketujuh. Untuk AVC Men’s Challenge Cup 2024, PBVSI mengirim tim U-20.

Kebijakan ini dikritik tajam oleh publik. Mereka kecewa karena bintang-bintang voli putra dan putri Indonesia, seperti Farhan Halim dan Megawati Hangestri Pertiwi tidak tampil.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut publik, tim senior harus diprioritaskan. Terkait tarik-tarikan dengan klub Proliga 2024, menurut netizen, bisa dibicarakan baik-baik dengan klub demi kepentingan nasional.

BACA JUGA:   Cerita Udin Penyok Main Film Horor: Tertantang Perankan Tokoh Jenaka

“Kritikan itu biasa, kritik membangun buat kita. Kita selalu memberikan apa yang bisa kita lakukan karena sudah jelas,” kata Imam saat pelepasan Timnas Voli Putra di Sentul, Kamis (30/5).

“Mereka kan tidak tahu karena senior-senior itu fokus di Proliga. Bahkan saya sudah jelaskan masalahnyaĀ itu karena ada kebersamaan program Proliga dengan event-event internasional.”

Imam menjelaskan, jika PBVSI tak mengirimkan tim ke AVC Challenge 2024, IndonesiaĀ akan mendapat hukumanĀ pengurangan 50 poin. Otomatis peringkat Indonesia akan menurun tajam. Kalau mengirim, meski kalah, turun poinnya kecil.

Keputusan mengirim pemain muda ke ajang ini juga bukan tanpa pertimbangan yang matang. Menurut Imam, pemain-pemain muda akan mendapat banyak pengalaman internasional dan semakin matang.

BACA JUGA:   Kunjungan Wisatawan Asing ke Kepri 1,5 Juta Orang pada 2023




Timnas Voli Indonesia tidak mengirim pemain senior di AVC Challenge Cup 2024.Ā (Dok. AVC)

“Dia [netizen] enggak tahu kalau kita enggak kirim, kita bisa dikurangi 50 poin. Kalau dengan kita menang saja bisa dapat poin. Kalau memang turun, tidak akan turun begitu jauh. Ini yang kedua, sebuah pembinaan prestasi. Dari pihak AVC saja angkat jempol kepada kita. Ini adalah proses pembinaan prestasi. Semuanya juga seperti itu,” ujar Imam.

Purnawirawan jenderal polisi ini mencontohkan banyak negara punya pemain muda pelapis. Pemain-pemain ini dikirim ke ajang internasional untuk membentuk tim senior yang matang.

“Misalnya China punya tim yang tidak bermasalah dengan kegiatan duplikasi seperti ini. Event-event tertentu dia mengirim juniornya, makanya dia bisa maju terus,” kata Imam.

“Nah, sasaran kita saat ini sekaligus pembinaan yaitu di AVC Challenge U-20. Daripada kita nggak mengirim sama sekali malah kita terdegradasi terlalu jauh,” ucapnya.

Karena itu Imam berharap publik bisa memahami situasi dan kondisi saat ini. Ia pun berharap netizen tetap memberikan dukungan kepada pemain muda yang akan tampil di AVC Challenge Cup 2024.

“Anak-anak ini begitu luar biasa. Berjuangnya luar biasa, tanpa pamrih mereka memperjuangkan bola voli, tanpa digaji, dan dikeluarkan tenaganya siang malam,” ujar Imam.

[Gambas:Video CNN]

(abs/har)



Source link

BACA JUGA:   Kepala Badan Gizi Nasional Klaim Makan Bergizi Gratis Diberikan Saat Jam Sarapan
BERITA TERKAIT

BERITA POPULER