Jakarta, CNN Indonesia —
Maskapai Delta Airlines merilis pernyataan tentang keadaan penumpang usai kecelakaan pesawat saat mendarat di Bandara Toronto Pearson, Kanada.
Pihak maskapai menyebut kecelakaan terjadi pada penerbangan Endeavor 4819 yang beroperasi dari Minneapolis/St. Paul ke Bandara Internasional Toronto Pearson.
“Kami sedang berupaya mengonfirmasi semua detail dan akan membagikan informasi terkini di news.delta.com segera setelah tersedia,” kata pernyataan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penerbangan 4819 dioperasikan oleh Endeavor Air, anak usaha Delta, menggunakan pesawat CRJ900. Armada ini mengalami kecelakaan tunggal di bandara Kanada pada pukul 3.30, Senin waktu setempat.
Delta menyebut penerbangan tersebut membawa total 80 orang, dengan rincian 76 merupakan penumpang dan empat sisanya merupakan awak pesawat. Sementara ini tidak ada korban tewas imbas kecelakaan tersebut.
“Laporan awal menyatakan tidak ada korban jiwa. Beberapa penumpang yang mengalami cedera telah dibawa ke rumah sakit daerah. Fokus utama kami adalah merawat mereka yang terkena dampak,” imbuh Delta.
Bandara Toronto Pearson ditutup tak lama setelah insiden tersebut terjadi.
Pesawat Delta Airlines mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Toronto Pearson, Kanada, pada Senin waktu setempat.
Otoritas Bandara Toronto Pearson mengumumkan kecelakaan pesawat Delta Airlines yang tiba dari Minneapolis, Amerika Serikat (AS) saat mendarat.
“Tim darurat sedang merespons. Semua penumpang dan awak pesawat telah diketahui keberadaannya,” tulis pengumuman dalam akun X @TorontoPearson.
Media Kanada CTV News mendapatkan konfirmasi kecelakaan pesawat ini dari petugas tanggap darurat dan kepolisian setempat.
“Sejauh ini belum ada kabar tentang kemungkinan adanya korban luka,” kata Kepolisian Daerah Peel dalam laporan media Kanada tersebut, dikutip Reuters.
Namun, petugas medis menyebut banyak orang mengalami cedera akibat kecelakaan pesawat tersebut. Kepada media CP24, paramedis mengonfirmasi sementara ada delapan orang terluka, seraya menambahkan mereka tidak yakin seberapa parah cedera para korban.
(pta/pta)