Jakarta, CNN Indonesia —
Megawati Hangestri Pertiwi melakoni debut negatif di game pertama final Liga Voli Korea usai dikalahkan Pink Spiders, Senin (31/3).
Melangkah ke final menjadi pencapaian tertinggi Megatron, julukan Megawati, bersama Red Sparks.
Musim lalu, asa Red Sparks untuk melangkah ke final dihentikan Pink Spiders. Megawati dan kawan-kawan takluk 1-2 dari sang lawan di babak playoff.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sukses Red Sparks melangkah ke final juga dibarengi kinerja Megawati yang terus menanjak. Performa Megawati di musim ini semakin signifikan bersama Red Sparks.
Megawati pun bertekad membawa Red Sparks juara Liga Voli Korea 2024/2025. Namun, mimpi Megawati harus melalui jalan terjal.
Bertanding di Incheon Samsan World Gymnasium, Red Sparks harus menelan kekalahan 0-3 (21-25, 22-25, 19-25) dari Pink Spiders.
Megawati tampil kurang leluasa dalam debutnya di final Liga Voli Korea. Serangan yang dilancarkan atlet voli andalan Indonesia itu sering kali berhasil diredam Pink Spiders yang dipimpin Ratu Voli Korea, Kim Yeon Koung.
Megawati hanya mampu mendulang 13 poin atau pencetak gol terbanyak kedua Red Sparks di bawah rekan setimnya, Vanja Bukilic yang sukses mengemas 17 poin.
Ini merupakan penampilan di bawah standar Megawati. Apalagi sebelumnya dia tampil trengginas di laga terakhir Red Sparks dengan mengemas 26 poin lawan Hillstate di babak playoff.
Kendati demikian, Megawati masih memiliki kans untuk membawa Red Sparks juara musim ini. Syaratnya adalah merebut kemenangan di game kedua final Liga Voli Korea pada Rabu (2/4).
(jun)
