Wednesday, April 2, 2025
Google search engine
HomeInternasionalCovid-19 di Singapura Melonjak Lagi, Naik 90 Persen

Covid-19 di Singapura Melonjak Lagi, Naik 90 Persen




Jakarta, CNN Indonesia

Singapura menjadi sorotan kembali usai kasus COVID-19 yang melonjak drastis selama beberapa minggu terakhir.

Kasus yang telah terjadi sejak Minggu (5/5) itu mengalami kenaikan mencapai 90 persen dalam beberapa waktu ini.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Kesehatan Singapura disebut tengah meninjau lebih lanjut soal lonjakan kasus virus COVID-19 yang melanda negaranya.

Melansir dari CNA, COVID-19 mengakibatkan rata-rata rawat inap harian di berbagai rumah sakit mencapai 250 dari 181 kasus pada minggu sebelumnya.

BACA JUGA:   Mesir Ogah Militer Israel Jaga di Perbatasan Rafah-Koridor Philadelphi

Melihat situasi demikian, Kementerian Kesehatan berupaya untuk mendorong lonjakan kasus di berbagai rumah sakit Singapura.

“Untuk melindungi kapasitas tempat tidur rumah sakit dan sebagai tindakan pencegahan, rumah sakit umum telah diminta untuk mengurangi kasus operasi elektif yang tidak mendesak, dan memindahkan pasien yang sesuai ke fasilitas perawatan seperti Fasilitas Perawatan Transisi atau di rumah melalui Mobile Inpatient Care@Home,” ungkap Kementerian Kesehatan Singapura, pada Sabtu (18/5).

Pernyataan tersebut juga bertujuan untuk mendorong laju warga Singapura yang mencari pengobatan lewat Unit Gawat Darurat jika gejalanya ringan.

Jenis virus COVID-19 yang melanda Singapura disebut termasuk dalam varian ‘FLiRT’ yang memiliki kode nama KP.1 dan Kp.2. Lebih dari dua pertiga kasus terjadi di Singapura akibat dari varian itu.

BACA JUGA:   VIDEO: Kebakaran Besar Melanda Gedung Apartemen di Miami

Virus varian tersebut pun masih terus diteliti lebih lanjut oleh Kemenkes Singapura seraya menurunkan laju kasus.

“Saat ini tidak ada indikasi, baik secara global maupun lokal, bahwa KP.1 dan KP.2 lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan varian lain yang beredar,” kata Depkes Singapura.

Selain itu, pemerintah Singapura kembali mengingatkan warganya untuk segera melakukan vaksinasi bagi mereka yang belum dalam 12 bulan terakhir.

Terdapat sekitar 80 persen penduduk Singapura yang telah melakukan vaksinasi dosis awal, tetapi belum menerima suntikan kembali dalam beberapa bulan terakhir.

“Hal ini menunjukkan bahwa kekebalan masyarakat kemungkinan besar telah berkurang,” ungkap Depkes.

Sejauh ini, pemerintah Singapura masih terus menggencarkan vaksinasi bagi warganya. Terdapat pendaftaran melalui situs Healthier SG di 250 klinik yang tersebar.

BACA JUGA:   100 Warga Afghanistan Ditangkap karena Tanam Bunga Poppy

Selain itu, tim vaksinasi juga diterjunkan untuk keliling ke berbagai lokasi untuk mempercepat laju penyuntikan dalam beberapa minggu mendatang.

(val/bac)

[Gambas:Video CNN]





Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER