Saturday, February 22, 2025
Google search engine
HomeInternasionalChina Buka Suara, Puji Kemampuan Iran Tangani Situasi di Timteng

China Buka Suara, Puji Kemampuan Iran Tangani Situasi di Timteng




Jakarta, CNN Indonesia

Pemerintah China buka suara usai serangan Iran ke Israel pada Sabtu (13/4) lalu. China memuji Iran, menyebut negara itu mampu menangani situasi dengan baik.

Dilansir Reuters, China menyebut Iran mampu menghindari gejolak lebih lanjut di kawasan, sambil menjaga kedaulatan dan martabatnya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam percakapan telepon, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan kepada Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian, bahwa Beijing menghargai Iran yang tidak menargetkan negara-negara regional dan tetangga.

Baru-baru ini China telah menyuarakan “keprihatinan mendalam” atas meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, usai Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal ke Israel.

BACA JUGA:   Konser Taylor Swift Bikin Heboh, PM Singapura Buka Suara

“China menyerukan kepada pihak-pihak terkait untuk bersikap tenang dan menahan diri, untuk mencegah eskalasi lebih lanjut,” demikian pernyataan Kemlu China.

“China juga menyerukan kepada komunitas internasional, terutama negara-negara berpengaruh, untuk memainkan perang konstruktif bagi perdamaian dan stabilitas kawasan,” lanjut pernyataan itu, dikutip CNN.

Meningkatnya ketegangan di Timteng juga kembali menimbulkan pertanyaan; seberapa besar pengaruh China terhadap Iran?

“Di atas kertas, China memiliki potensi pengaruh yang besar terhadap Iran,” kata asisten profesor di Universitas Groningen Belanda, William Figueroa.

China telah menjadi mitra dagang terbesar Iran selama dekade terakhir, termasuk membeli 90 persen minyak Iran. Perusahaan-perusahaan China juga menyediakan peralatan keamanan kepada Iran.

BACA JUGA:   VIDEO: Momen Truk Bantuan Dikerubungi Pengungsi Gaza

Namun Figueroa menyebut pada praktiknya, sulit bagi China menggunakan pengaruh ini untuk memengaruhi sikap Iran.

Meski China sudah menjejakkan pengaruh ekonomi dan politik di Timteng, namun para pengamat menilai “mengekang Iran” dalam konflik yang sedang berlangsung bisa menjadi tugas yang sulit bagi China.

“Meskipun mereka senang berperan dalam perundingan, kenyataannya mereka tidak memiliki kekuatan koersif yang nyata di kawasan dan tetap tertarik pada inisiatif perdagangan dan diplomasi. Mereka menyadari hal ini dan tidak ingin memaksakan diri seperti yang mereka yakini telah dilakukan oleh AS,” ujar Figueroa.

(dna)


BACA JUGA:   Media Asing Soroti Gaya Hidup Mewah Keluarga Jokowi





Source link

BERITA TERKAIT
spot_img

BERITA POPULER