Wednesday, November 5, 2025
Google search engine
HomeHiburanButet Kartaredjasa Gelar Pameran Foto dan Video Sindir Tamak Kekuasaan

Butet Kartaredjasa Gelar Pameran Foto dan Video Sindir Tamak Kekuasaan

TEMPO.CO, Yogyakarta – Seniman dan dramawan, Butet Kartaredjasa menggelar pameran seni melalui foto dan video, 22 Juni hingga 22 Juli 2025 di LAV Gallery, Jalan DI Panjaitan 66 Yogyakarta. Pameran ini menyinggung ketamakan seseorang akan kekuasaan yang digambarkan dalam tokoh pewayangan Petruk dengan hidung panjang seperti Pinokio.

Pameran dengan tajuk Eling Sangkan Paraning Dumadi (ingat asal usul dan tujuan hidup) ini merupakan episode lanjutan pameran seniman Butet yang sebelumnya pada 2024, dengan tema Melik Nggendong Lali. Sebelumnya, pameran digelar di Galeri Nasional Jakarta.

Butet Kartaredjasa Ingatkan Pesan Leluhur 

Pameran Butet ini merupakan upaya untuk selalu mengingatkan pesan-pesan leluhur yang berakar kebudayaan Jawa tetap relevan sampai hari ini.  Ketamakan atau ambisi-ambisi yang kebablasan terhadap kekayaan dan kekuasaan berkecenderungan membuat orang lupa.  “Dan pada saat itulah, leluhur Jawa mengingatkan supaya orang selalu ingat awal mula keberadaannya, eling sangkan paraning dumadi,” kata Butet, Rabu, 18 Juni 2025.

BACA JUGA:   OJK Dalami Peluang Pembiayaan Ekspor Bank usai Penerapan Tarif Trump

Tahun lalu Butet menyajikan melalui wirid visual, lukisan dan seni visual dengan berbagai media. Tahun ini dengan media fotografi dan videografi. Memanfaatkan media digital dan dikerjakan tim. Tin terdiri dari Butet Kartaredjasa, Ong Hari Wahyu, Doni Maulistya, Aralee Niken, Monica Ghiotto dan Suci Senanti. “Dengan memainkan objek utama dalam pameran saya sebelumnya yaitu patung Petruk/Pinokio (tokoh pembohong) yang mengenakan busana Raja Jawa,” kata Butet.

Kekuatan seni kontemporer itu salah satunya berkekuatan memicu lahirnya tindakan atau inspirasi baru. Tampil dalam narasi baru, simbol, metafora, dan maknanya juga mengikuti. Maka jika patung Petruk atau Pinokio Jawa ini dihadirkan di berbagai situs kerajaan Mataram atau tempat-tempat yang punya kandungan sejarah pertumbuhan negeri ini. Kemudian direkam secara digital, fotografi maupun videografi, kehadiran patung tersebut akan melahirkan narasi baru. Membimbing tafsir-tafsir baru. 

BACA JUGA:   Jelang Lawan Irak, STY Masih Kesal dengan Wasit Shen Yin Hao

“Apalagi jika patung itu dihadirkan dengan properti-properti atau aksesoris tertentu,  dipertemukan atau diinteraksikan dengan mahluk-mahluk lain, orang atau binatang,” ia menambahkan.

Nasib yang Tersungkur Bila….

Gambar-gambar yang terekam akan hadir sebagai kepingan-kepingan peristiwa yang nantinya mengukuhkan tema utama pameran ini bahwa orang harus senantiasa mengingat awal mula keberadaannya. Menurut Butet, orang akan celaka dan tersungkur nasibnya ketika ia memaksakan diri hadir bukan sebagai dirinya. Dia lupa pada Sangkan Paraning Dumadi.
 
Butet dalam memproduksi karya ini sebagai penggagas. Sedangkan pengarah artistiknya dalah seniman Ong Hari Wahyu. Doni Maulistya dan Aralee Niken sebagai fotografer. Videografernya adalah Monica Ghiotto, pematungnya adalah Basuki. Sebagai desainer grafisnya adalah  Arfian Yustirianto, manager produksi Suci Senanti.
 
Karya-karya fotografi dan videografi yang dipamerkan proses liputan gambarnya dikerjakan selama enam hari pada awal April dan awal Mei 2025. Lokasi pengambilan gambar di berbagai situs kerajaan Mataram dan tempat-tempat penting di kawasan Yogyakarta yang bisa memunculkan tafsir dan narasi baru. Antara lain di Gedung Agung, Titik Nol Yogyakarta, Alun-alun Utara, Panggung Krapyak, Situs Warungboto, Makam Panembahan Senapati Kotagede, Situs Kerto Plered, TPA Piyungan, Watu Purbo Turi Sleman, Gumuk Pasir Parangtritis dan beberapa lokasi lainnya.

BACA JUGA:   Desa Binaan Astra Mampu Ekspor Produk Organik, Intip Produk & Nilainya

Saat ditanya apakah pameran foto dan video ini menyinggung tokoh, pejabat atau orang yang mempunyai kekuasaan, Butet hanya memberi isyarat satu jari menutup bibir. “Ssssssst,” Butet memberi isyarat.

Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER