Thursday, December 25, 2025
Google search engine
HomeEkonomi BisnisBP-AKR Tunda Pembukaan 10 SPBU Baru Imbas Stok BBM Langka

BP-AKR Tunda Pembukaan 10 SPBU Baru Imbas Stok BBM Langka



Bisnis.com, JAKARTA — BP-AKR mengkaji ulang rencana penambahan jumlah SPBU lantaran kelangkaan stok BBM. Badan usaha swasta itu bakal mengkaji keuntungan jika menambah jumlah SPBU.

BP semula berencana menambah 10 SPBU baru sepanjang 2025 ini. Adapun, saat ini BP memiliki 63 unit SPBU yang tersebar di seluruh Indonesia.

Presiden Direktur BP-AKR Vanda Laura menjelaskan, pihaknya masih melihat situasi kelangkaan BBM saat ini. Stok BBM di SPBU BP mengalami kelangkaan sejak 2 pekan belakangan.

Alhasil, BP-AKR hanya menjajakan BP Ultimate Diesel saja. Stok untuk BP Ultimate (RON 95) dan BP 92 (RON 92) kosong. Oleh karena itu, Vanda mengatakan, pihaknya bakal melakukan evaluasi ulang rencana pembukaan 10 SPBU baru itu.

BACA JUGA:   Selebrasi 'Siu' Ronaldo oleh Pendukung RK Warnai Debat Pilgub Jakarta

“Ya, untuk saat ini tentunya kan masih melihat situasi dan kondisi. Kalau misalnya SPBU kami buka pun juga kalau enggak ada barangnya [stok BBM] kan juga sayang ya,” ucap Vanda ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Rabu (10/9/2025).

Dia pun mengaku telah menyampaikan permasalahan tersebut kepada pihak Kementerian ESDM. Terlebih, beberapa SPBU baru itu sudah dibangun.

“Sebenarnya kalau misalnya mau dilihat SPBU-nya apakah sudah dibangun, sudah ada. Tinggal dibuka pintunya,” ucapnya.
 
Stok BBM di SPBU swasta khususnya BP dan Shell telah mengalami kelangkaan. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman pun telah memanggil para pelaku usaha SPBU guna membahas sinkronisasi proses impor minyak untuk badan usaha. Pihaknya dan para pelaku usaha membahas kebutuhan kuota impor.

BACA JUGA:   Harga Emas Antam Melonjak Hari Ini, Ukuran 1 Gram Dibanderol Rp1.891.000

Dia menjelaskan, dalam pertemuan itu, pihaknya juga mengusulkan pelaku usaha SPBU swasta membeli minyak dari kilang Pertamina. Laode memastikan, spesifikasi minyak di kilang Pertamina tak bermasalah atau bisa dibeli oleh SPBU swasta.

Tak hanya itu, dia juga membuka potensi impor BBM baru untuk Pertamina jika stok untuk SPBU swasta masih kurang.

“Kan gini, ada tambahannya [permintaan] dari SPBU swasta. Kami tugaskan Pertamina [impor] satu pintu. Kami minta data [kebutuhan BBM SPBU swasta]-nya. Begitu dapat data, kami kasih tau Pertamina-nya. Kata Pertamina, ‘Oh ternyata perlu tambahan nih Pak’, kami harus impor tambahan berarti ini,” jelas Laode.

Laode pun mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu data kebutuhan BBM dari SPBU swasta. Di satu sisi, dia juga menunggu data pasokan BBM Pertamina.

BACA JUGA:   Begini Pengakuan Para Pemain saat Syuting Kebut-kebutan Film 13 Bom di Jakarta

Setelah data terkumpul, Kementerian ESDM bakal melakukan sinkronisasi. Laode menyebut, hasil sinkronisasi itu bakal dijadikan rujukan untuk mengambil keputusan berikutnya.



Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER