Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) secara konsolidasi mencatatkan laba bersih sepanjang 2023 mencapai Rp21,11 triliun atau naik 14,23% dibanding periode yang sama tahun lalu Rp18,48 triliun sepanjang 2022.
Mengutip laporan keuangan perusahaan, pertumbuhan laba ini terdorong dari pendapatan bunga bersih secara konsolidasi mencapai Rp41,26 triliun sepanjang 2023, dibanding capaian periode yang sama tahunn lalu Rp41,32 triliun.
Pendapatan ini juga terdorong dari fee based income yang mencapai Rp10,12 triliun, tumbuh … dari periode tahun lalu Rp9,74 triliun sepanjang 2022.
Pendapatan lainnya juga tumbuh menjadi Rp6,09 triliun sepanjang 2023, dari sebelumnya Rp4,83 triliun pada akhir 2022.
Dari segi fungsi intermediasi, BNI telah menyalurkan kredit secara konsolidasi mencapai Rp695,08 triliun, dibanding periode yang sama tahun lalu Rp646,19 triliun pada 2022. Alhasil, peningkatan kredit membuat aset BNI ikut terkerek menjadi Rp1.086,67 triliun dibanding sepanjang 2022 yakni Rp1.029.84 triliun.
Seiring dengan penyaluran kredit, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan) gross berada di level 2,14% dari sebelumnya 2,81% dan NPL net ada di level 0,61% sepanjang 2023, lebih tinggi dibanding capaian 2022 yaitu 0,49%. Net interest margin (NIM) BNI tercatat mencapai 4,58% sepanjang 2023.
Adapun, dari pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) BNI mampu meraup Rp810,73 triliun atau tumbuh 5,4% secara tahunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google
News