Jakarta, CNN Indonesia —
Istri mendiang Presiden RI Soekarno, Dewi Sukarno, berencana mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Penasihat, majelis tinggi parlemen Jepang, usai mendirikan partai politik di Negeri Sakura tersebut.
Perempuan yang dikenal dengan nama Dewi Fujin di Jepang itu mendirikan partai politik yang fokus terhadap perlindungan hewan bernama “12 Heiwa To”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heiwa berarti damai, sementara angka 12 dibaca “wan-nyan” yang berbunyi seperti gabungan onomatopoeia Jepang untuk suara gonggongan anjing dan kucing mengeong.
Perempuan bernama asli Ratna Sari Dewi Sukarno itu mendirikan partai politik setelah kembali memperoleh kewarganegaraan Jepang.
Selebriti Jepang berusia 85 tahun itu bahkan berencana mencalonkan kandidat dari partainya itu dalam pemilihan musim panas mendatang untuk Dewan Penasihat.
Sebagai ketua partai, dikutip Japan Times, Dewi Soekarno sendiri berencana maju sebagai calon Dewan Penasihat setelah kembali memperoleh kewarganegaraan Jepang.
Dalam konferensi pers di Tokyo pada 13 Januari lalu, Dewi Soekarno menegaskan bahwa langkah pertama dan terpenting yang ingin dicapai kelompoknya adalah pengesahan undang-undang yang melarang konsumsi daging anjing dan kucing.
Dalam konstitusi partainya, 12 Heiwa To menekankan perlindungan terhadap anjing dan kuncing, serta mendorong kehidupan berdampingan antara hewan dan manusia.
Selain itu, mereka juga berencana membentuk lembaga khusus untuk menangani kasus kekerasan terhadap hewan serta memperketat hukuman bagi pelaku.
Dalam kesempatan yang sama, perencana pemilu Shinnosuke Fujikawa menyatakan bahwa target kelompok ini dalam pemilihan majelis tinggi adalah memenangkan setidaknya dua hingga tiga kursi anggota.
Respons Jepang
Sementara itu, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi buka suara terkait manuver politik Dewi Soekarno ini.
Dalam acara peringatan Ulang Tahun Kaisar Jepang atau National Day Reception di Hotel St Regis, Jakarta Selatan, Kamis (20/2), Masaki sedikit terkejut dengan langkah Dewi Soekarno.
“Saya sedikit terkejut mendengar dia mendirikan partai,” kata Masaki saat ditanya awak media terkait respons usai Dewi mendirikan partai.
Dia lalu berujar, “Namun, saya mengerti hal itu sebenarnya ditujukan untuk melindungi hewan. Jadi, saya pikir ini adalah subjek yang sangat penting.”
Masaki juga mengatakan publik memantau hasil politik dari partai yang diinisiasi Dewi Soekarno.
(rds/tim)
