Thursday, March 13, 2025
Google search engine
HomeInternasionalBiden Angkat Suara soal Perang di Gaza Belum Juga Selesai saat Ramadan

Biden Angkat Suara soal Perang di Gaza Belum Juga Selesai saat Ramadan




Jakarta, CNN Indonesia

Presiden Amerika Serikat Joe Biden angkat suara soal kondisiĀ Gaza saat memasuki bulan suciĀ Ramadan di tengah agresi Israel.

“Saat umat Islam berkumpul di seluruh dunia dalam beberapa hari dan minggu mendatang untuk berbuka puasa, penderitaan rakyat Palestina akan menjadi perhatian utama banyak orang. Ini adalah hal yang selalu saya pikirkan,” kata Biden dalam pernyataan resmi pada Minggu (10/3).

Sejumlah negara seperti Arab Saudi, Palestina, dan Iran memulai 1 Ramadan pada hari ini, Senin (11/3). Minggu malam mereka mulai menjalankan ibadah Tarawih.


ADVERTISEMENT

BACA JUGA:   Jokowi Terima Penghargaan 'Order of Zayed' dari Presiden MBZ


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Biden mengatakan Ramadan kali ini terjadi di situasi yang sangat menyakitkan.

“Perang di Gaza telah menimbulkan penderitaan yang sangat besar pada rakyat Palestina,” ujar dia, dikutipĀ CNN.

Biden juga menyinggung jumlah korban tewas akibat agresi Israel. Menurut dia lebih dari 30.000 warga Palestina meninggal, sebagian besar dari mereka merupakan warga sipil, termasuk ribuan anak-anak.

Di kesempatan itu, Biden juga berjanji AS akan terus memimpin aksi komunitas internasional untuk memberi lebih banyak bantuan kemanusiaan dan mengupayakan gencatan senjata di Gaza.

“Bekerja tanpa henti untuk segera mewujudkan gencatan senjata yang segera dan berkelanjutan setidaknya selama enam minggu sebagai bagian dari kesepakatan melepas sandera,” ujar dia lagi.

BACA JUGA:   Kerajaan Inggris Dikecam soal Proyek Mahal Patung Ratu Elizabeth

Negosiasi gencatan senjata yang digelar di Kairo, Mesir pada pekan lalu berakhir buntu.

Kesepakatan gencatan senjata ini mencakup jeda pertempuran selama enam pekan dan pembebasan sekitar 100 sandera yang ditawan Hamas.

Hamas menuding Israel sengaja menggagalkan upaya gencatan senjata itu.

Israel disebut-sebut tak mengirim delegasi ke Kairo karena berharap menerima semua daftar sandera Hamas yang masih hidup.

Namun, Hamas enggan mengabulkan permintaan itu. Mereka memandang usulan Israel tak mungkin terjadi tanpa gencatan senjata karena sandera tersebar di zona perang.

Israel juga menolak permintaan Hamas yang ingin agresi pasukan Zionis betul-betul berakhir dan menarik seluruh pasukan dari Palestina.

“Kami tak ingin perjanjian yang tak mengakhiri perang di Gaza,” kata ketua Hamas Ismail Haniyeh pada Minggu, dikutip Reuters.

BACA JUGA:   ISIS Klaim Bertanggung Jawab dalam Insiden Penusukan di Jerman

Di kesempatan itu, Haniyeh juga menegaskan Hamas siap untuk negosiasi lanjutan membahas gencatan senjata.

(isa/sur)

[Gambas:Video CNN]





Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER