Thursday, December 25, 2025
Google search engine
HomeNasionalBerbeda Pilihan dalam Satu Wilayah, Perwakilan ini Tetap Dukung Mardiono Jadi Ketum...

Berbeda Pilihan dalam Satu Wilayah, Perwakilan ini Tetap Dukung Mardiono Jadi Ketum DPP PPP

INFO NASIONAL – Dalam menentukan pilihan dan dukungan kepada calon ketua umum di suatu partai, para kader kerap menemukan pro dan kontra. Ada yang mempunyai pilihan sama, tetapi ada juga yang berbeda.

Berbeda pilihan tak hanya di tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP), tak jarang pilihan berbeda itu juga dialami di Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan juga Dewan Pimpinan Cabang (DPC). Perbedaan pandangan dan pilihan ini mulai menyeruak jelang Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang akan digelar di Jakarta, 27 – 29 September 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Logo

Terdapat beberapa wilayah yang tidak satu suara dalam pemilihan calon ketua umumnya. Di antaranya adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

Salah satu yang memutuskan untuk berbeda pilihan adalah Jawa Tengah (Jateng). Diakui Sekretaris DPW Jateng Suyono antara dirinya dan Ketua DPW Jateng, Masruhan Samsurie berbeda pandangan politik. Keduanya memiliki pilihan dan dukungan kepada calon ketua umum yang berbeda.

“Bagi saya itu sangat wajar punya pandangan politik masing-masing dan punya calon masing-masing,” kata Suyono kepada Tempo, beberapa waktu lalu. Terpenting, lanjut dia, tinggal nanti cara bekerja yang baik, tidak saling menjelekkan, para calon ketua umum berani adu program untuk masa depan PPP dengan komitmen-komitmen yang kuat.

BACA JUGA:   Poin-poin Debat Panas Soal Dinasti, Host Total Politik vs Pandji Pragiwaksono

Suyono pun memberikan alasan mengapa dirinya memilih Muhamad Mardiono sebagai calon Ketua Umum PPP. Menurut dia, Mardiono merupakan kader internal yang memiliki tingkat ketulusan yang tinggi.

“Kalau Pak Mardiono tidak punya tingkat ketulusan yang tinggi dan tidak berkeinginan untuk membangun PPP yang kuat, saya rasa beliau tidak akan mau maju lagi,” kata dia.

PPP, kata dia, saat ini bukan partai yang besar. Dan itu pasti akan menghabiskan biaya tinggi untuk merawat PPP hingga 2029. “Bukan biaya yang kecil kalau tidak ada keberanian,” kata dia. “Saya melihat ketulusan dari seorang kader,” ucap Suyono, yang juga Wakil Bupati Batang itu.

Suyono menuturkan, PPP ke depan, siapapun yang terpilih, harus mengakomodir juga orang-orang yang berlawanan. Selain itu, untuk mensolidkan dan membuat sistem baru, lebih menguatkan karakter pengurus, agar menjadikan karakter pengurus yang benar-benar berjuang, punya jiwa juang untuk mengembalikan kejayaan PPP. “Jangan hanya ingin menjadi anggota dewan, tapi tidak ingin PPP-nya berkembang.”

Saat ini di lapangan, pihaknya mengupayakan menjemput para calon pemilih dengan melakukan sosialisasi dan konsolidasi di masing-masing DPC. “Karena ini berhubungan dengan suara tentunya. Yang kedua, Jawa Tengah itu damai,” kata dia. Adapun sebanyak 22 pimpinan DPC PPP se-Jateng telah menyertakan surat dukungan tertulis untuk memenangkan Mardiono dalam Muktamar PPP ke-X mendatang.

BACA JUGA:   Usai Caplok Trans Jawa, META Kebut Konstruksi Tol JORR Cikunir-Ulujami

Diakui Sekretaris DPC PPP Bangkalan, Madura, Nurhasan, di wilayah ini terdapat pro dan kontra terkait pandangan calon ketua umum. Saat ini, lanjut dia, yang siap mendukung Mardiono kurang lebih terdapat setengah dari suara dengan kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur termasuk suara perimbangan.

“Dan yang perimbangan itu kan hasil di fraksi ya. Jadi misalnya di Madura InsyaAllah itu semuanya akan ke Pak Mardiono.” Kemudian, lanjut dia, akan ditambah beberapa kabupaten/kota lagi.

Di dalam setiap organisasi, kata dia, terutama organisasi partai politik itu diatur di dalam AD/ART. “Bahwa siapapun yang punya hak untuk memilih secara demokratis dia diberi kebebasan DPC, kota, maupun kabupaten, jadi kami setelah melakukan perenungan, melakukan beberapa kajian bahwa sampai hari ini kami dukung Pak Mardiono. Kabupaten Bangkalan akan tetap all out dan siap untuk mendukung Pak Mardiono.”

Nurhasan mengatakan, ketika PPP tidak lolos di parlemen tidak bisa menyalahkan sepenuhnya kepada Mardiono. Mardiono, kata dia, sesungguhnya sudah lama menerima warisan yang tidak sehat. “Mulai dari banyaknya kasus yang membuat partai ini hampir masuk ke dalam jurang. Mardiono menerima mandat yang tidak enak-enak saja,” ujar dia.

Sehingga, lanjut Nurhasan, tidak mungkin dalam waktu singkat bisa rebound, memperbaiki citra di masyarakat. “Satu-satunya kesempatan, asalkan Pak Mardiono hari ini sudah menyatakan bertanggung jawab, mari beri kesempatan sekali lagi.” Dia menambahkan, “Kami mendukung dan senang karena Pak Mardiono itu bertanggung jawab, gentle. Bahwa kesalahan-kesalahan sebelumnya akan ditutupi di tahun 2029 dengan PPP rebound kembali ke Senayan.”

BACA JUGA:   Detik 53: Sontekan Marselino Sambar Tiang Gawang Arab Saudi

DPW PPP Jawa Barat menyatakan mendukung Mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto sebagai calon Ketua Umum DPP PPP. Berbeda pandangan, Ketua DPC Kota Cimahi, Agus Solihin tetap memilih Mardiono sebagai Calon Ketua Umum DPP PPP.

Agus Solihin mengatakan, telah lama mengenal sosok Mardiono. “Pada Muktamar IX, Cimahi menjadi salah satu yang mengusung beliau. Tetapi saat itu beliau tidak jadi mencalonkan, dan Pak Suharso Monoarfa yang menjadi ketum. Tetapi akhirnya terkabulkan juga doa kami,” kata dia.  

Pada Muktamar X mendatang, Agus memandang Mardiono merupakan kader murni PPP. “Beliau berkarier di PPP dari bawah. Itu yang menjadi salah satu alasan buat DPC PPP Kota Cimahi yang berbeda pandangan dengan DPW PPP Jawa Barat. Itu salah satunya.”

Bagi dia, kandidat lain yang ada saat ini bukan kader murni PPP, bahkan berasal dari kader partai lain. “Saya yakin, Muhamad Mardiono mempunyai integritas, kapabilitas, dan bahkan isi tas yang sangat kuat untuk membiayai PPP yang memang di Pileg 2024 belum mendapat keuntungan. Saya yakin Muhamad Mardiono akan menahkodai dan membawa kembali PPP ke parlemen.” (*)

Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER