Friday, May 23, 2025
Google search engine
HomeInternasionalAyman Odeh, Politikus Israel yang Sebut Netanyahu Pembunuh Berantai

Ayman Odeh, Politikus Israel yang Sebut Netanyahu Pembunuh Berantai




Jakarta, CNN Indonesia

Politikus Israel, Ayman Odeh, diusir dari podium usai menyebut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu “pembunuh berantai” dalam pidatonya di rapat parlemen pada Senin (18/11) waktu setempat.

Dalam video berdurasi tiga menit yang diunggah di akun X nya, Odeh memaparkan bahwa dirinya dipaksa turun dari podium bahkan digiring paksa keluar ruang rapat sebelum merampungkan pidatonya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Ada 17.385 bayi di Gaza yang dibunuh oleh sistem Anda (Netanyahu), 825 di antaranya berusia di bawah satu tahun. Ada 35.055 bayi yang menjadi yatim piatu di Gaza. Darah mereka semua akan menghantui Anda,” ucap Odeh dalam kutipan pidatonya.

BACA JUGA:   Disney hingga Apple Hentikan Iklan di Platform X, Begini Respons Elon Musk

Lantas, siapakah Ayman Odeh?

Profil Ayman Odeh

Ayman Odeh merupakan salah satu politikus senior yang kini menjabat sebagai anggota parlemen Israel atau Knesset. Di parlemen Israel, ia menjadi anggota komisi yang membidangi masalah-masalah ketenagakerjaan, kesehatan, dan kesejahteraan.

Odeh lahir di Kota Haifa, pada 1 Januari 1975. Ia lahir dari keluarga yang sederhana, di mana sang ayah hanya bekerja sebagai pekerja bangunan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Meski begitu, Odeh tidak mau larut dalam keadaan sulit yang dialami keluarganya. Ia terus berusaha dan bekerja keras untuk mencapai cita-citanya menjadi seorang pengacara sukses dan andal.

Hal itu kemudian terwujud saat Odeh menginjak dewasa. Usai lulus dari jurusan Hukum Universitas Mihai Eminescu, ia langsung lolos ujian kualifikasi Asosiasi Pengacara Israel pada tahun 2001.

BACA JUGA:   Khamenei Perintahkan Militer Iran Pelajari Taktik Musuh, Ada Apa?

Namun, sebelum itu, ia juga sudah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah dari Partai Hadash di Kota Haifa sejak 1998. Ia mengemban jabatan tersebut hingga sekitar 2003, demikian dikutip laman resmi pribadinya.

Selain itu, Odeh juga pernah bekerja di Sikkuy, sebuah asosiasi untuk kemajuan dan kesetaraan warga negara Israel, sebagai direktur proyek dari 2003 hingga 2006.

Pada 2006, ia didapuk menjadi Ketua Partai Hadash, partai terbesar di parlemen Israel saat ini. Ia pun masih mengemban jabatan tersebut hingga sekarang.

Pada 2009 dan 2013, Odeh pernah gagal memenangkan pemilihan anggota parlemen Israel. Namun, pada 2020, ia berhasil terpilih menjadi salah satu anggota parlemen Israel.

BACA JUGA:   Iran soal Sanksi Uni Eropa ke Garda Revolusi: Tak Masuk Akal

Odeh pernah terdaftar sebagai salah satu dari 100 Pemikir Global terkemuka tahun 2015 versi Foreign Policy. Predikat ini dinobatkan lantaran Odeh dinilai punya pemikiran yang berpengaruh di kancah perpolitikan dunia.

Odeh memiliki punya tiga orang anak, buah pernikahannya dengan seorang dokter bernama Nardine Aslih.

Selain dikenal sebagai politikus, Odeh juga dikenal sebagai seorang penulis andal. Ia dikabarkan telah menulis sebanyak tiga buku non-fiksi. Namun, tidak banyak informasi yang menuliskan judul buku apa saja yang telah ia tulis.

(gas/dna)






Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER