TEMPO.CO, Jakarta – Musisi Nazril Irham alias Ariel, vokalis band NOAH, berbagi pengalaman barunya sebagai pengisi suara karakter ayah dalam film animasi Jumbo garapan Visinema Studios. Ariel mengaku peran ini menjadi tantangan yang unik, terutama dalam menyalurkan emosi melalui suara.
Pilihan Editor: Film Animasi Jumbo: Ariel Noah dan BCL Pengisi Suara hingga Sinopsisnya
Berawal dari Tawaran di Masa Pandemi
Ariel NOAH bercerita, awalnya ia menerima tawaran ini pada masa pandemi Covid-19, sekitar tiga tahun lalu. Saat itu, aktivitas panggungnya terbatas, sehingga ia merasa tertantang untuk mencoba kegiatan baru—salah satunya menjadi pengisi suara.
“Tiga tahun yang lalu lagi pandemi. Jadi, banyak energi yang enggak terpakai. Kayaknya gue mesti coba nih. Jadi challenge (tantangan) begitu,” ujar Ariel dalam konferensi pers film Jumbo di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis, 13 Maret 2025.
Ariel Menyesuaikan Emosi dengan Karakter
Mengisi suara karakter animasi bukanlah pekerjaan mudah bagi pelantun ‘Separuh Aku’ itu. Ia harus menyalurkan emosi yang sesuai dengan karakter ayah dari Don, tokoh utama dalam film ini. Salah satu tantangan terbesar baginya adalah saat membawakan dialog dua arah atau mengobrol.
“Paling sulit itu memang pas lagi ngobrol ya. Karena ingin perfect (sempurna),” ucap Ariel. Tantangan lainnya, Ariel juga harus mengisi suara sebelum proses animasi selesai. Proses ini membuatnya harus membayangkan emosi dan berimajinasi tentang situasi yang dialami karakter melalui naskah.
“Pada setiap bagian sebenarnya challenge (menantang), karena enggak ingin cuma sekadar berbicara, tapi ingin dapat emosinya juga,” tutur Ariel menambahkan. Meski menghadapi berbagai tantangan, Ariel merasa banyak belajar dari proses ini. Pengalaman sebagai pengisi suara, menurutnya, memberi perspektif baru di luar dunia musik yang telah ia geluti selama bertahun-tahun.
Sinopsis Jumbo
Film Jumbo mengisahkan Don (pengisi suara oleh Prince Poetiray dan Den Bagus Sasono), seorang anak yang kehilangan orang tuanya (Ariel NOAH dan Bunga Citra Lestari) dan dibesarkan oleh sang nenek, Oma (Ratna Riantiarno). Petualangan Don dimulai ketika buku dongeng peninggalan orang tuanya dicuri oleh Atta (M. Adhiyat), yang iri padanya.
Dalam perjalanannya, Don dibantu dua sahabatnya, Nurman (Yusuf Ozkan) dan Mae (Graciella Abigail), serta bertemu dengan Meri (Quinn Salman), gadis dari dunia lain yang mencari orang tuanya (Ariyo Wahab dan Cinta Laura Kiehl). Film yang disutradarai Ryan Adriandhy ini dijadwalkan tayang global di 17 negara, dengan rilis perdana di Indonesia pada Lebaran 2025.
