Thursday, May 22, 2025
Google search engine
HomeInternasionalAgresi Israel Belum Usai, Warga Gaza Diterjang Banjir-Musim Dingin

Agresi Israel Belum Usai, Warga Gaza Diterjang Banjir-Musim Dingin




Jakarta, CNN Indonesia

Hujan lebat telah mengakibatkan banjir di berbagai kamp pengungsian warga Palestina di Jalur Gaza.

Bukan cuma banjir, tenda-tenda pengungsian warga bahkan rusak akibat badai besar.

Dilansir dari Al Jazeera, warga Gaza mulai memasuki babak penderitaan baru di tengah agresi militer Israel yang belum kunjung usai setelah pecah Oktober 2023 lalu.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka kini harus berjuang melawan hujan dan musim dingin yang mulai menyapu wilayah tersebut.

“Kami meninggalkan wilayah utara dan selamat dari pengeboman. Kami pergi setelah pengepungan. Tapi sekarang hujan dan dingin membunuh kami. Saya sudah sakit selama tiga hari,” kata Ahmad, seorang pengungsi dari Jabalia, Gaza utara, kepada Al Jazeera di sebuah kamp pengungsian di Stadion Yarmouk, Gaza City.

BACA JUGA:   Sipir Penjara Israel Rekam Aksi Penyiksaan Tahanan Palestina

Ketika disambangi jurnalis Al Jazeera, para warga terlihat meletakkan ember untuk melindungi tikar mereka dari kebocoran. Beberapa juga terlihat menggali parit guna mengalirkan air dari tenda mereka.

“Kami terpengaruh oleh hujan. Anak-anak kami basah kuyup. Pakaian kami basah dan kami tidak punya apa-apa untuk melindungi diri kami sendiri. Hanya tenda yang kami miliki,” kata Um Mohammad Marouf, penduduk Beit Lahiya yang mengungsi.

Sebagian besar tenda yang digunakan sejak awal agresi memang sudah tampak usang dan tak bisa lagi memberikan perlindungan.

Harga tenda baru dan terpal plastik juga telah melonjak di luar kemampuan warga yang mengungsi.

Di tengah kondisi itu, Kantor Media Pemerintah Gaza melaporkan bahwa sekitar 10 ribu tenda hanyut atau rusak akibat badai. Sebanyak 81 persen tenda bahkan tak bisa lagi digunakan.

BACA JUGA:   Tak Setuju Gencatan Senjata, Menteri Israel Ancam Gulingkan Netanyahu

“Dari 135.000 tenda, 110.000 di antaranya benar-benar usang dan sangat perlu diganti,” demikian laporan tersebut.

Kantor Media Pemerintah Gaza lantas mendesak komunitas internasional untuk memberikan tenda bagi warga Gaza yang mengungsi agar bisa melindungi mereka dari hujan dan dingin.

Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) sebelumnya telah mewanti-wanti bahwa setengah juta warga Gaza saat ini berisiko dilanda banjir.

“Situasi hanya akan memburuk dengan setiap tetesan hujan, setiap bom, setiap serangan,” demikian pernyataan UNRWA di X.

Di saat kondisi cuaca demikian, serangan Israel tak henti-henti menghujani Gaza.

Di Rafah, Gaza selatan, serangan udara Israel menewaskan sedikitnya empat orang. Serangan di Jabalia sementara itu menewaskan setidaknya tujuh orang.

BACA JUGA:   Menhan Israel Pastikan Serangan Militer ke Hizbullah Terus Berlanjut

Pesawat-pesawat Israel juga terus menjatuhkan selebaran peringatan di Beit Lahiya. Israel terus mendesak warga yang masih bertahan untuk segera mengungsi ke selatan.

Agresi Israel di Gaza hingga kini telah menewaskan sedikitnya 44.235 orang. Mayoritas korban anak-anak dan perempuan. Sementara itu, sebanyak 104.638 orang tercatat mengalami luka-luka.

(blq/dna)


[Gambas:Video CNN]





Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER