TEMPO.CO, Jakarta – Kabar mengejutkan datang dari industri K-Pop. Ju Haknyeon, salah satu anggota boy group ternama THE BOYZ, resmi dikeluarkan dari grup dan kontraknya dengan agensi One Hundred Label pun telah diputus.
Keputusan ini diumumkan hanya beberapa hari setelah mencuatnya laporan mengenai pertemuan pribadi Ju Haknyeon dengan mantan aktris film dewasa Jepang, Asuka Kirara, di Tokyo akhir Mei lalu.
Dikutip dari Soompi, One Hundred Label selaku agensi dari THE BOYZ mengeluarkan pernyataan resmi bahwa mereka telah melakukan penyelidikan internal setelah menerima laporan dari media Jepang Shukan Bunshun, yang pertama kali mengungkapkan pertemuan antara Ju Haknyeon dan Asuka Kirara di sebuah bar di kawasan Roppongi, Tokyo, pada 29 Mei 2025. Keduanya dilaporkan menghabiskan waktu bersama semalaman dan menunjukkan kedekatan secara fisik.
“Setelah kami menerima informasi mengenai insiden ini, kami segera menangguhkan semua aktivitas Ju Haknyeon untuk menyelidiki dan memverifikasi fakta. Setelah mempertimbangkan secara mendalam, kami menyadari bahwa sulit untuk mempertahankan kepercayaan kami terhadapnya sebagai seorang artis,” tulis One Hundred Label dalam pernyataan resminya, Rabu, 18 Juni 2025.
Agensi juga menegaskan bahwa keputusan tersebut telah dibicarakan secara internal bersama para member THE BOYZ, dan langkah ini dianggap sebagai upaya untuk melindungi grup secara keseluruhan.
“Kami meminta pengertian dari semua pihak karena keputusan ini tidak dapat dihindari demi menjaga stabilitas dan kesehatan tim. Mulai hari ini, Ju Haknyeon tidak lagi menjadi bagian dari THE BOYZ dan seluruh aktivitasnya bersama grup telah dihentikan,” lanjut pernyataan tersebut.
Dikutip dari Koreaboo, keputusan keluarnya salah satu anggota THE BOYZ ini memicu beragam reaksi dari para penggemar. Sebagian besar fans di media sosial mengungkapkan kekecewaan mereka, baik terhadap tindakan Ju Haknyeon maupun terhadap keputusan agensi yang dianggap terlalu drastis.
Sejumlah penggemar menilai bahwa kehidupan pribadi seorang idol seharusnya tidak menjadi dasar utama untuk dikeluarkan dari grup, terlebih jika tidak menyangkut pelanggaran hukum. Beberapa lainnya mengkritik manajemen One Hundred Label, yang menurut mereka selama ini kurang memberi perhatian pada Ju Haknyeon.
Tuduhan seperti tidak pernah diberi bagian menyanyi, minim screen time,hingga tidak mendapat proyek solo juga kembali mencuat di tengah kontroversi ini.
“Selama ini dia diabaikan oleh agensi, dan ketika masalah muncul, mereka malah langsung mengusirnya,” tulis seorang penggemar di platform X (dulu Twitter).
Tak sedikit pula yang menyoroti tekanan industri hiburan Korea Selatan yang sangat tinggi terhadap kehidupan pribadi para idol. Situasi ini kembali membuka diskusi mengenai batasan antara kehidupan pribadi dan profesionalitas artis, serta perlindungan terhadap privasi mereka di era digital yang semakin terbuka.
Di tengah badai kritik, One Hundred Label menutup pernyataannya dengan permintaan maaf kepada penggemar atas kekhawatiran dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan.
“Kami sekali lagi memohon maaf kepada para penggemar yang telah merasa kecewa, dan kami berjanji akan melakukan yang terbaik untuk mendukung kegiatan THE BOYZ ke depannya,” tulis pihak agensi.
Pilihan editor: Grup K-Pop yang Debut dengan Agensi Baru pada 2025