TEMPO.CO, Jakarta – Anggota Komisi VII DPR Adian Napitupulu meminta agar pengusutan penyebab ledakan tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) segera dilakukan. Ia menyebut pengusutan dilakukan agar ke depan peristiwa tersebut tidak terulang.
“Pelibatan pihak-pihak yang memahami smelter dan prosesnya juga harus dilakukan. Hal ini perlu agar proses produksi terus bisa berjalan dan pekerja bisa bekerja dalam suasana kerja yang aman dari peristiwa serupa,” kata Adian melalui keterangan resminya, Jumat 29 Desember 2023.
Politikus PDIP itu mengatakan, apa yang disampaikan Kapolda Sulteng soal penyebab kebakaran terjadi saat tungku sedang dibersihkan perlu menjadi perhatian. Ia menyebut, perusahaan perlu meningkatkan SOP dan kontrol terhadap standar prosedur operasi itu.
“Meningkatkan SOP sesuai hasil pemeriksaan Polda Sulteng menjadi bukti keseriusan perusahaan untuk mencegah berulangnya peristiwa dan jika SOP tersebut diperbaiki dibarengi dengan meningkatkan disiplin K3, maka produksi tetap bisa dijalankan dengan tingkat kehati-hatian yang lebih tinggi,” katanya.
Lebih jauh Adian meminta agar perusahaan juga segera mencairkan uang santunan kepada keluarga korban meninggal. Ia menyebut janji tersebut dinilai dapat meringankan beban korban.
“Uang duka yang dijanjikan perusahaan minimal Rp600 juta per orang dan tanggungan pendidikan sampai lulus kuliah tidak boleh ditunda-tunda dan berbelit-belit. Apa yang sudah dijanjikan harus segera direalisasikan sehingga tidak menambah derita korban,” kata Adian.
Iklan
Adian melanjutkan, prioritas pertama yang harus dilakukan adalah penanganan serius terhadap korban baik yang dari Perusahaan maupun dari negara melalui BPJS Tenaga Kerja/Jamsostek.
Sebelumnya, tungku smelter nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah, meledak pada Ahad pagi, 24 Desember 2023.
Peristiwa itu mengakibatkan 19 orang meninggal yang terdiri dari 11 warga Indonesia dan 8 tenaga kerja asing asal Cina.
Pilihan Editor: KPK Tanyakan Keberadaan Harun Masiku kepada Mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA