Wednesday, December 24, 2025
Google search engine
HomeHiburanDilanda Kontroversi Beruntun, Pemilik Miss Universe Ingin Jual Organisasi

Dilanda Kontroversi Beruntun, Pemilik Miss Universe Ingin Jual Organisasi

GELOMBANG kontroversi yang membayangi penyelenggaraan Miss Universe 2025 di Bangkok terus bereskalasi hingga mengguncang struktur internal organisasi. Hanya tiga hari setelah penobatan Fatima Bosch sebagai Miss Universe 2025, Presiden Organisasi Miss Universe, Raul Rocha, secara mengejutkan mengungkapkan bahwa ia berniat menjual sahamnya akibat kelelahan menghadapi badai tuduhan yang terus bermunculan, dilansir dari People.

Pilihan Editor: Benarkah Kemenangan Miss Universe 2025 Sudah Diatur?

Pemilik Miss Universe Organization Akui Muak

Dalam wawancara bersama jurnalis Meksiko, Adela Micha pada 24 November 2025, Rocha—yang merupakan presiden sekaligus pemegang 50 persen saham organisasi—mengatakan bahwa ia tengah mencari sosok yang tepat untuk “meneruskan tongkat estafet” Miss Universe.

Masih dikutip dari People, Raul Rocha mengaku kelelahan menghadapi berbagai opini dan tekanan terhadap setiap keputusan internal organisasi, mulai dari perekrutan hingga pemecatan staf. “Saya sangat muak. Saya tidak mau terlibat dalam hal seperti ini,” ujarnya.

BACA JUGA:   Investasi Kaltim Naik 15,57% di Kuartal I/2025, Capai Rp19,82 Triliun

Pernyataannya datang setelah sejumlah kejadian kontroversial, termasuk tuduhan soal “juri dadakan” dari Omar Harfouch, anggota komite seleksi yang mengundurkan diri hanya beberapa hari sebelum final serta insiden konfrontasi yang viral antara Fatima Bosch dan eksekutif kontes Nawat Itsaragrisil. Sanksi pun langsung diberikan kepada Nawat setelah kejadian tersebut.

Seorang mantan kontestan Miss Universe bahkan mengatakan kepada People bahwa rumor pemilihan rahasia 30 finalis itu mematahkan hati banyak peserta yang telah berkorban waktu, karier, dan kesehatan demi kompetisi tersebut.

Miss Meksiko Fatima Bosch menjadi pemenang Miss Universe 2025/Foto: Instagram/Fatima Bosch

Komentar Soal Visa Picu Amarah Kontestan

Dalam laporan lain dilansir dari People, Rocha kembali memicu perdebatan setelah menyiratkan bahwa Olivia Yacé, kontestan Pantai Gading yang masuk 5 besar, tidak menang karena ketentuan visa yang “terlalu sulit”.

Rocha menekankan bahwa Miss Universe harus menjadi sosok yang paling banyak bepergian secara global. Menurutnya, kewajiban warga Pantai Gading untuk mengurus visa ke 175 negara membuat Yace akan “menghabiskan satu tahun di apartemen”.

BACA JUGA:   Media Israel Puji Pidato Prabowo di Sidang Umum PBB, Gara-gara Ucapkan Shalom

Komentar tersebut memicu reaksi keras dari rekan sesama kontestan, Ophély Mézino (Guadeloupe, Top 12). Melalui Instagram Stories, Mezino menuduh organisasi menggunakan alasan diskriminatif untuk menjustifikasi kekalahan Yace.

“Apakah Anda mencoba mencari alasan rasis untuk tidak memilih seseorang yang sangat memenuhi syarat?” tulis Mézino. Ia juga menuding organisasi mempermainkan negara-negara kecil atas nama keberagaman.

Olivia Yace Lepas Gelar Miss Universe Afrika dan Oseania

Di tengah kekacauan itu, Yace memilih langkah dramatis. Beberapa hari setelah final, ia mengumumkan pengunduran diri dari gelar Miss Universe Afrika dan Oseania, yang biasanya diberikan kepada semifinalis tertinggi dari dua kawasan tersebut.

Dalam pernyataannya yang diunggah di Instagram, Yace menulis bahwa keputusan itu diambil demi mempertahankan nilai-nilai yang ia anut: martabat, kesempatan setara, dan keunggulan. “Untuk tetap berada di jalur ini, saya harus setia pada nilai-nilai saya,” tulisnya.

BACA JUGA:   Begini Cara yang Disiapkan Ridwan Kamil-Suswono Atasi Kemacetan di Jakarta

Ia juga mengajak komunitas Afrika, Karibia, dan diaspora untuk terus memasuki ruang-ruang yang selama ini menyingkirkan mereka. “Kehadiran kita penting, dan suara kita harus didengar,” katanya menegaskan. Komite Miss Pantai Gading (COMICI) kemudian mengonfirmasi pengunduran diri tersebut melalui Facebook dan menyatakan bahwa Yace secara resmi telah melepaskan selempangnya.

Arah Masa Depan Miss Universe Masih Kabur

Hingga kini, baik Rocha, Yace, Organisasi Miss Universe, maupun COMICI belum memberikan komentar lanjutan atas situasi tersebut. Namun, dua laporan People memperlihatkan bahwa Miss Universe sedang berada di salah satu titik paling bergejolak dalam sejarahnya.

Dengan pemilik yang ingin mundur, tuduhan ketidakadilan, kritik tentang keragaman, serta pengunduran diri kontestan yang menonjol, masa depan organisasi itu kini berada dalam bayang-bayang pertanyaan besar,  ke mana sebenarnya Miss Universe akan melangkah setelah ini?



Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER