Monday, November 17, 2025
Google search engine
HomeHiburanKonser Suarasmara Andien: Memungut Impian Masa Kecil

Konser Suarasmara Andien: Memungut Impian Masa Kecil

MUSISI Andien menggelar konser tunggal bertajuk Suarasmara dalam rangka perayaan 25 tahun berkarya. Konser jazz orchestra yang digawangi oleh Tohpati ini diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta pada Sabtu malam, 15 November 2025.

Tirai panggung yang megah seketika terbuka yang menampilkan jajaran musisi orkestra serta dua penari berpakaian serba putih. Pada segmen Town of Suarasmara, Andien membuka aksi panggungnya dengan lagu “Let It Be My Way”. Ia melanjutkan dengan lagu “Bernyanyi Untukmu”.

Kembali ke Masa Lalu

Tampil dalam balutan gaun dengan warna merah dan putih rancangan Hian Tjen, Andien mulai menyapa penonton. “Bahagia sekali malam ini, 25 tahun rasanya benar-benar seperti kemarin rekaman album pertama. Aku ingin berterima kasih untuk semua teman-teman dan sahabat setia yang sudah hadir malam ini. Sesungguhnya ini bukan 25 tahun perjalananku tapi ini perjalanan kita bersama, ini ruang yang kita buat bersama,” katanya.

Andien berkisah semasa kecil saat umur tiga sampai lima tahun sering menyanyi di kamar. “Malam hari ini aku mewujudkan manifestasi gadis kecil, mungkin mama papaku ingat, membuat kasur seolah panggung dan malam hari ini aku berusaha mewujudkannya,” katanya.

BACA JUGA:   Dortmund Dibantai Klub Thailand BG Pathum 0-4 dalam Laga Pramusim

Andien kemudian melanjutkan menyanyikan lagu “Benang-Benang Asmara”, dan berlanjut pada lagu “Meniti Pelangi” dari album pertamanya. “Waktu nyanyi di tahun 2000-an, kalau orang ketemu aku bilangnya aku seusia anak mereka. Sekarang orang bilang tahu musik-musikku dari orangtuanya,” ujar dia.

Segmen awal ditutup Andien dengan lagu “Detik Tak Bertepi”, saat di tengah lagu dirinya ke belakang panggung untuk mengganti baju. Sementara empat vokal latar menggantikannya di atas panggung.

Kental Nuansa Jazz

Segmen kedua bertemakan Valentina Theatrum dimulai dengan aksi Indra Lesmana memainkan solo piano. Segmen ini kaya nuansa jazz yang kental seperti Andien kali pertama muncul di industri musik. Andien pun muncul mengenakan gaun rancangan Ivan Gunawan, yang mengeksplorasi gaya dan fabric berbeda.

Musisi Andien menggelar konser tunggal bertajuk “Suarasmara” dalam rangka 25 tahun berkarya, di Istora Senayan, Jakarta, 15 November 2025. Tempo/Bagus Pribadi

Ia melantunkan “My Funny Valentine” dan “Gemilang” diiringi sentuhan piano Indra Lesmana. Setelahnya, Indra mengatakan awal mengenal Andien saat menggarap album kedua bertajuk Kinanti. “Saya produsernya dan saya itu memanggilnya dengan sebutan Mbendin. Ceritanya karena anak saya masih kecil dan karena masih cadel jadi susah menyebut Mbak Andien,” tutur Indra.

BACA JUGA:   Terus Ditekan, Alasan Joehari Ayub Mundur dari FAM Malaysia?

Suara telepon berdering dan Andien menggapai telepon itu sembari mulai menyanyikan “Bisikan Hati”. Saat LED mengisyaratkan agar penonton menyalakan flashlight, penyanyi berusia 40 tahun itu melantunkan “Gemintang”. Ia melanjutkan dengan lagu “Teristimewa” dan “Pulang”.

Setelahnya, musisi Vina Panduwinata memasuki arena panggung sembari menyanyikan “Di Dadaku Ada Kamu” yang dirilis pada 1984 itu. Saat Andien ke belakang panggung, Vina mengatakan diajak menyanyi di konser ini. “Terus saya ingin menyampaikan musik itu tak ada hubungannya sama umur. Ada satu lagu yang saya nyanyikan di mana Andien saja masih umur setahun, dan ternyata lagu yang sama dinyanyikan lagi oleh Maliq & D’Essentials untuk film Jumbo. Jadi anaknya Andien mengetahui lagu itu,” katanya. Vina kemudian mulai menyanyikan lagu “Kumpul Bocah”. Tak lama, ia meminta Tohpati kembali memainkan lagu “Di dadaku Ada Kamu”. 

Nostalgia ke Era 2000-an

Memasuki segmen ketiga bertajuk Windows Wonderland, Andien muncul dari tingkat paling atas panggung dan menyanyikan “Tentang Aku” dan “Milikmu Selalu”. Di segmen ini, penonton di ajak bernostalgia ke era 2000-an, dengan Andien dibalut gaun rancangan Dibba.

BACA JUGA:   Steffi Zamora Ternyata Sudah Punya Pacar Bule di Luar Negeri, Klarifikasi soal Asnawi Mangkualam

Tohpati memainkan gitar akustik klasiknya dan Andien menyanyikan lagu “Indahnya Dunia”. Setelahnya Wijaya 80 tiba di atas panggung menyanyikan lagu “Saat Bahagia” yang dirilis bersama Ungu.

Orang-orang Spesial

Kemudian Andien menyanyikan lagu “Ujung-Ujungnya Kamu”. “Apa yang kalian pikirkan bahwa aku orangnya ceria sekali sebenarnya hanya beberapa persen saja. Sebenarnya aku sama saja dengan semuanya mengalami masa gelap-gelapku, terpuruk terus nyari jawaban yang akhirnya tak terjawab juga dan ada masa-masa merasa gagal. Tapi ada satu orang yang selalu percaya samaku dan mendoakanku, ada ibuku di situ,” katanya sembari menunjuk ibunya di barisan penonton.

Andien kemudian menyanyikan lagu “Dan Lalu”, dilanjutkan dengan sepenggal lagu tidur untuk anaknya. Ia kemudian menyanyikan lagu “Belahan Jantungku” yang terinspirasi dari kelahiran anak pertamanya.

Segmen penutup bertajuk Winamp Party Portal, White Chorus memasuki arena panggung dan menyanyikan “Menjelma”. Andien menyusul dari balik panggung dengan busana Eddy Betty dengan nuansa meriah dan berkilau. 

Kemudian giliran Diskoria yang tiba di atas panggung membawakan lagu “Rindu Ini” dan “Selamat Ulang Tahun”. Kemudian menjelang penutup, Andien membawakan lagu “Pesta”. Lagu “Sahabat Setia” menjadi penutup konser Suarasmara.

Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER