Thursday, December 25, 2025
Google search engine
HomeHiburanAngga Yunanda dan Shenina Cinnamon Kerja Sambil Belajar Kehidupan

Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon Kerja Sambil Belajar Kehidupan

PASANGAN Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon kembali beradu akting dalam film terbaru Dopamin, garapan Teddy Soeria Atmadja. Film produksi Starvision dan Karuna Pictures ini menjadi proyek perdana pasangan tersebut setelah menikah sekaligus kolaborasi pertama mereka sebagai suami-istri di layar lebar.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Logo

Bagi Shenina Cinnamon, Dopamin datang di momen yang sangat spesial. Tak lama setelah menikah dan menunaikan ibadah umrah bersama sang suami, Angga Yunanda, keduanya langsung menerima tawaran bermain di film ini.

“Ini pekerjaan pertama kami setelah menikah, bareng suami sendiri, super-duper menyenangkan. Rasanya kayak rezeki rumah tangga,” ujar Shenina saat konferensi pers perilisan trailer dan poster Dopamin di Jakarta Pusat, Selasa, 14 Oktober 2025.

Ia masih mengingat pertemuan pertamanya dengan sutradara Teddy Soeriaatmadja dan produser Chand Parwez Servia di kantor Starvision. Dalam pertemuan itu, Teddy menjelaskan karakter Alya sebagai sosok alpha female, tegas, emosional, dan kuat. Hal itu yang menantang Shenina untuk keluar dari sisi lembutnya.

BACA JUGA:   Febby Rastanty Dipuji Kalis Mardiasih Atas Perannya di Seni Memahami Kekasih

“Mas Teddy bilang pengen Alya itu alpha female banget. Aku sih tipis-tipis aja alpha-nya,” katanya sambil tertawa. “Tapi aku belajar banyak dari karakter itu, termasuk tentang keberanian dan komunikasi.”

Menariknya, hampir 90 persen adegan film ini hanya menampilkan Angga dan Shenina. Hal itu membuat proses syuting terasa intim dan penuh dinamika. “Sebelum tidur, kami latihan dialog bareng. Jadi pillow talk-nya bukan gosip, tapi naskah,” ujarnya.

Direncanakan Lima Tahun Lalu

Poster film Dopamin yang dibintangi Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon. Dok. Starvision dan Karuna Pictures

Sutradara Teddy Soeriaatmadja ternyata sudah membayangkan Angga Yunanda sebagai pemeran utama sejak lama. “Ketika saya menulis naskah itu pun saya sudah tahu saya mau kerja sama dengan Angga,” kataTeddy. “Setelah lima tahun, saya mulai kembangkan lagi dan ternyata sesuai banget dengan bayangan awal.”

Setelah diskusi dengan produser Chand Parwez, Teddy memutuskan menggandeng Shenina Cinnamon sebagai lawan main Angga. Awalnya, ada keraguan apakah pasangan yang baru menikah bisa menjaga profesionalitas di set. Tapi justru chemistry alami mereka membuat karakter Malik dan Alya terasa lebih nyata.

BACA JUGA:   BP Batam Sambut Rencana Investasi Timah CNGR Advanced Material - BP Batam

“Sebagai pasangan di dunia nyata, mereka merefleksikan Malik dan Alya dengan dimensi yang lebih hidup. Chemistry mereka alami banget, tapi tetap profesional,” ujar Teddy.

Bagi Angga, kesempatan ini terasa seperti pencapaian pribadi. “Masuk daftar bucket list aku banget bisa di-direct Mas Teddy. Apalagi ini film pertama setelah nikah, jadi rasanya kayak kombinasi antara kerja dan pembelajaran hidup,” ujarnya.

Satu Proyek, Satu Irama

Di balik layar, Dopamin bukan sekadar proyek profesional, tapi ruang bagi keduanya untuk belajar tentang ritme, komunikasi, dan kepercayaan. Syuting film ini menjadi semacam latihan bagaimana menghadapi perbedaan dengan empati, bukan ego.

“Sebelum tidur, kami sering latihan bareng. Tapi bukan sekadar hafalan, lebih ke memahami perasaan karakternya,” ujar Shenina. “Ada kalanya kami debat kecil soal cara baca dialog, tapi itu justru bikin kami makin menyatu. Rasanya kayak belajar jadi partner hidup sekaligus partner kerja.” tambahnya.

Angga pun menambahkan bahwa bekerja dengan pasangan di satu proyek menuntut keseimbangan antara profesionalitas dan perasaan. “Kami harus tahu kapan jadi Malik–Alya, kapan balik lagi ke Angga–Shenina. Tapi karena sudah saling mengerti ritme masing-masing, semuanya mengalir aja,” ujar Angga.

BACA JUGA:   Telkom Sukses Gelar Digiland Run 2024, Diikuti 10.000 Lebih Pelari sekaligus Jaga Kelestarian Lingkungan  - insightkepri.com

Mereka juga sepakat bahwa proses ini memperkuat hubungan mereka di dunia nyata. Bagi Angga, Dopamin menjadi “pengingat halus” bahwa cinta bukan sekadar perasaan, tapi kerja sama yang nyata. “Film ini mengajarkan kami kalau masalah sebesar apapun, akan lebih ringan kalau dihadapi bareng,” katanya.

Makna Dopamin bagi Hubungan Angga dan Shenina

Lebih dari sekadar film, Dopamin menjadi refleksi perjalanan mereka sebagai pasangan muda. Film ini mengangkat tema cinta, empati, dan moralitas di tengah tekanan hidup hal-hal yang juga mereka alami di luar set.

“Ada satu dialog yang aku suka banget,” kata Shenina. “Waktu Alya bilang, ‘Apapun yang terjadi, kita harus terus sama-sama ya.’ Itu tuh kayak pengingat buat aku dan Angga juga, bahwa seberat apapun masalah, harus dihadapi berdua.”

Angga menambahkan, “Film ini kayak cermin kecil buat kami berdua. Tentang bagaimana menghadapi dunia yang nggak selalu ramah, tapi kita bisa tetap jadi tim,” kata Angga.

Film Dopamin akan tayang pada 13 November 2025 di bioskop.

Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER