Thursday, December 25, 2025
Google search engine
HomeHiburan6 Atlet Indonesia Ikut Physical: Asia, Tayang di Netflix

6 Atlet Indonesia Ikut Physical: Asia, Tayang di Netflix

NETFLIX resmi mengumumkan kembalinya waralaba Physical:100 dengan format terbaru bertajuk Physical: Asia. Untuk pertama kalinya, kompetisi ini akan menghadirkan pertarungan antar-negara dengan 48 peserta dari delapan tim nasional mulai dari Korea Selatan, Jepang, Thailand, Mongolia, Turki, Indonesia, Australia, dan Filipina. Acara ini akan tayang perdana Oktober mendatang secara global di Netflix.

Setiap tim akan diperkuat enam atlet dengan seorang bintang nasional sebagai kapten. Dari Korea, mantan petarung UFC Dong Hyun “Stun Gun” Kim memimpin timnya bersama atlet papan atas, termasuk peraih emas Olimpiade Yun Sung Bin, Amotti juara Physical:100 Season 2, Jang Eun Sil, Choi Seung Yeon, dan juara ssireum Kim Min Jae.

Tim Jepang diketuai oleh legenda MMA Yushin Okami, sementara Australia dipimpin Robert “The Reaper” Whittaker, mantan juara UFC kelas menengah. Dari Filipina, hadir ikon atlet tinju Manny Pacquiao, satu-satunya juara dunia delapan divisi dalam sejarah. Adapun Thailand menurunkan juara dunia Muay Thai Superbon, Mongolia membawa pegulat tradisional Orkhonbayar Bayarsaikhan, Turki mengandalkan juara empat kali gulat minyak Recep Kara, dan Indonesia dipimpin oleh binaragawan I Igedz “Executioner.”

BACA JUGA:   Brad Pitt Menangkan Gugatan Sengketa Chateau Miraval Melawan Angelina Jolie | tempo.co

Tim Indonesia terdiri dari Igedz Executioner, Marcus Gideon, Jeremiah Lakhwani, Glenn Victor, Fina Phillipe, dan Maria Selena. Marcus Gideon adalah mantan atlet bulutangkis nasional. Jeremiah Lakhwani adalah atlet hybrid. Glenn Victor adalah mantan atlet renang nasional. Fina Phillipe adalah atlet jujitsu. Maria Selena adalah mantan atlet basket.

Peserta Setiap Negara

Korea Selatan
Kim Dong Hyun
Yun Sung Bin
Kim Min Jae
Amotti
Jang Eun Sil
Choi Seung Yeon

Jepang
Yushin Okami
Yoshio Itoi
Katsumi Nakamura
Soichi Hashimoto
Nonoka Ozaki
Kana Watanabe

Thailand 
Superbon
James Rusameekae
Sunny Kerdkao Wechokittikorn
Anucha Yospanya
Ploy Nuannaree Olsen
Jar Uracha Teerawanitsan

Mongolia
Orkhonbayar Bayarsaikhan
Dulguun Enkhbat
Lkhagva-Ochir Erdene-Ochir
Enkh-Orgil Baatarkhuu
Khandsuren Gantogtokh
Adiyasuren Amarsaikhan

BACA JUGA:   Komposisi Warna dan Bentuk Lukisan Sumastania Widyandari di Pameran Geometria Horizontis

Turki
Recep Kara
Anl Berk Baki
Ali Sofuolu
Ogeday Giriken
Yasemin Adar Yiit
Nefise Karatay

Indonesia
Marcus Gideon
Jeremiah Lakhwani
Glenn Victor
Igedz Executioner
Fina Phillipe
Maria Selena

Australia
Robert Whittaker
Eddie Williams
Dom Tomato
Eloni Vunakece
Katelin van Zyl
Alexandra Milne

Filipina
Manny Pacquiao
Mark Mugen
Ray Jefferson Querubin
Justin Coveney
Robyn Lauren Brown
Liwanag, Lara Lorraine Deang

Beda dengan Physical:100

Dikutip dari Allkpop, kompetisi ini tidak hanya menampilkan atlet dari cabang olahraga populer seperti atletik, bola, parkour, dan strongman, tetapi juga mengangkat kekayaan budaya melalui cabang tradisional. Dari gulat minyak Turki, gulat Mongolia, hingga Muay Thai Thailand dan ssireum Korea, seluruh pertandingan akan dikemas dengan skala lebih besar dibanding musim-musim sebelumnya.

Perbedaan format juga menjadi ciri utama. Jika Physical:100 berfokus pada pertarungan individu hingga tersisa satu pemenang tunggal, edisi terbaru ini menghadirkan pertarungan tim nasional. Perubahan ini menggeser fokus dari ketahanan pribadi menjadi strategi kelompok, kerjasama, serta semangat nasionalisme. Setiap kemenangan atau kekalahan bukan hanya milik seorang atlet, melainkan mewakili kehormatan negara asal.

BACA JUGA:   Sinopsis dan Para Pemain Drakor Heavenly Ever After, Ketika Son Suk Ku Menikah dengan Nenek 80 Tahun

Produser Jang Ho Gi menegaskan, inti dari seri Physical adalah persaingan lintas disiplin dan generasi. “Dengan membawa kebanggaan nasional ke dalam arena, pertarungannya akan lebih intens, emosional, dan tak terlupakan,” ujarnya dikutip dari Netflix.

Dengan skala produksi yang lebih besar, perpaduan olahraga modern dan tradisional, serta kehadiran atlet kelas dunia, Physical: Asia diharapkan menjadi salah satu acara reality kompetisi terbesar tahun ini. Pertarungan delapan negara ini bukan hanya soal mencari siapa yang paling kuat secara fisik, tetapi juga tentang unjuk strategi, daya tahan, dan juga pertemuan legenda olahraga dunia dalam satu arena.

Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER