Thursday, November 20, 2025
Google search engine
HomeEkonomi BisnisPrabowo Pangkas Target PDB Pariwisata 2025, Devisa US$18,30 Miliar

Prabowo Pangkas Target PDB Pariwisata 2025, Devisa US$18,30 Miliar



Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto melakukan pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025, salah satunya dengan menyesuaikan target produk domestik bruto (PDB) dari sektor pariwisata. 

Pemutakhiran tersebut tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 79/2025 tentang Pemutahkhiran Rencana Kerja Pemerintah 2025 yang diteken pada 30 Juni 2025. 

Menelisik lampiran beleid tersebut pada nomor 13, tercantum bahwa pada 2025, rasio PDB pariwisata ditargetkan meningkat menjadi sebesar 4,2%—4,3% serta diiringi oleh peningkatan devisa pariwisata mencapai US$17,10—US$18,30 miliar.  

“Pemulihan perjalanan global diharapkan menjadi faktor pendorong utama kinerja sektor pariwisata di tahun 2025,” tulis Prabowo dalam beleid tersebut, dikutip pada Jumat (19/9/2025).

BACA JUGA:   Kemajuan Batam Sukses Dongkrak Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara - BP Batam

Di mana arah kebijakan pariwisata akan dilakukan melalui penguatan penerapan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan. 

Membandingkan dengan dokumen RKP 2025 sebelumnya, target tersebut nyatanya cenderung lebih pesimistis alias lebih rendah. 

Sebelumnya, rasio PDB pariwisata ditargetkan meningkat menjadi 4,60% yang diiringi dengan peningkatan devisa pariwisata yang mencapai US$22,10 miliar. Meski demikian, tak dijelaskan alasan perubahan target tersebut.  

Pada 2024, sektor pariwisata diperkirakan menyumbang devisa sebesar US$16,7 miliar, tumbuh 19,3% dibandingkan 2023. Selain itu, kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB nasional pada 2024 diestimasikan mencapai 4,01%-4,5%.  

Meski ditargetkan lebih rendah, pemerintah terus mendorong pengembangan destinasi prioritas di sejumlah wilayah untuk meningkatkan pariwisata. 

BACA JUGA:   Yordania Ancaman Serius Timnas U-23, TC Lama dan Jajal Negara ASEAN

Pengembangan aktivitas pariwisata juga akan terus didorong, utamanya penataan bangunan kawasan destinasi wisata di destinasi pariwisata prioritas Lombok—Gili Tramena serta percepatan pembangunan dan peningkatan kualitas destinasi pariwisata prioritas Labuan Bajo.  

Pengembangan kawasan pariwisata di Kab. Raja Ampat sebagai destinasi pariwisata bahasi premium yang berkelanjutan serta penyiapan kawasan pariwisata rintisan baik berbasis pariwisata budaya, minat khusus, maupun bahari.  

Secara umum, PDB Indonesia ditargetkan untuk tumbuh mencapao 5,30% atau lebih tinggi dari realisasi 2024 yang sebesar 5,03%. 

Di mana sektor transportasi dan pergudangan, penyediaan akomodasi dan makan minum akan menjadi lapangan usaha yang tumbuh tinggi, masing-masing sebesar 9,73% dan 9,53% atau meningkat dari tahun sebelumnya yang sebear 8,69% dan 8,56%. 

BACA JUGA:   PKS Dorong Penganggaran Dana Alokasi Khusus Pemda Untuk Verifikasi DTSE

Adapun dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga dan lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga—yang menjadi kontributor utama PDB—ditargetkan tetap tumbuh seiring dengan terjaganya daya beli masyarakat. 



Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER