TIGA musisi papan atas Prancis mengguncang Jakarta. Trio Saint-Saens menjadi bintang utama dalam pagelaran musik klasik yang dihelat di Aula Simfonia Jakarta pada Sabtu malam, 13 Agustus 2025. Ketiga musisi itu berkolaborasi dengan Jakarta Simfonia Orkestra yang dipimpin oleh konduktor Rebecca Tong.
Trio Saint-Saens beranggotakan tiga musisi yang memiliki reputasi terbaik di Prancis, yakni Eric Lacrouts, pemain biola dari Opera national de Paris, yang terkenal karena interpretasinya terhadap repertoar romantik; Fabrice Loyal, cellist ternama yang aktif dalam sekolah musik; dan Orlando Bass, pianis dan komposer peraih penghargaan pada Kompetisi Piano Messiaen sekaligus dosen harmoni di Conservatoire de Paris.
Pembuka Pertunjukan
Adapun nama grup mereka terinspirasi dari komponis Prancis Camille Saint-Saens (1835-1921). Sederet karya Saint-Saens menjadi pembuka acara. Lagu-lagu yang dimainkan meliputi “Introduction and Rondo capriccioso, op.28”; “The muse and the poet, op. 132”; serta “Piano Concerto No. 4 in C minor, op. 44”.
Setelah jeda sekitar dua puluh menit, karya komponis lain mulai dibawakan, yakni “Tzigane, rapsodie de concert” karya Joseph-Maurice Ravel (1875-1937); “Elegy, op. 24” karya Gabriel Urbain Faure (1845-1924); dan “Concerto for Two Pianos, D minor” karya Francis Poulenc.
Di akhir pementasan, lagu “Hymne a l’amour” karya Edith Piaf menjadi penutup seluruh rangkaian acara.Â
Trio Saint-Saens, grup asal Prancis, dan Jakarta Simfonia Orchestra menggelar konser musik klasik di Aula Simfonia Jakarta pada Sabtu malam, 13 September 2025. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Duet Pianis
Dua grand piano yang baru dipindahkan ke atas panggung menjadi perhatian utama para penonton. Pianis asal Indonesia, Stephanie Onggowinoto, muncul secara tiba-tiba.
Stephanie berkolaborasi dengan Orlando Bass. Mereka memainkan tiga set “Concerto for Two Pianos, D minor” karya Francis Poulenc yang meliputi “Allegro ma non troppo”, “Larghetto”, serta “Allegro molto”.Â
Suasana tenang menyelimuti pementasan. Meski begitu, penampilan kedua musisi itu mengundang tepuk tangan penonton di setiap sela pertunjukan.Â
Hubungan Diplomatik Indonesia dan PrancisÂ
Konser kolaborasi Trio Saint-Saens dan Jakarta Simfonia Orchestra memperoleh dukungan dari Kedutaan Besar Prancis di Jakarta dan Institut francais d’Indonesie (IFI). Pianis Orlando Bass menyambut baik kerja sama yang telah terjalin selama 75 tahun antara Indonesia dan Prancis.
“Kami berharap semoga hubungan diplomatik kedua negara bisa terus terjalin bertahun-tahun ke depan, bahkan mungkin berabad-abad ke depan,” kata Bass di sela-sela pertunjukan.Â
Harapan yang sama juga disampaikan oleh sang konduktor, Rebecca Tong. “Semoga Indonesia dan Prancis bisa terus bekerja sama dengan baik,” ujarnya.

