Thursday, December 25, 2025
Google search engine
HomeNasionalSekolah di Halmahera Utara Diliburkan Akibat Erupsi Gunung Dukono

Sekolah di Halmahera Utara Diliburkan Akibat Erupsi Gunung Dukono

TEMPO.CO, Ternate – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Halmahera Utara memilih untuk menghentikan proses belajar mengajar di sekolah hingga sepekan akibat dari meningkatnya aktivitas gunung api Dukono. Langkah itu dilakukan sebagai upaya mengantisipasi dampak erupsi abu vulkanik gunung Dukono.

Wakil Bupati Halmahera Utara Kasman Hi. Ahmad mengatakan, penghentian proses belajar mengajar di Halmahera Utara akibat dampak abu vulkanik Gunung Dukono mulai dilakukan sejak 19 Juli 2025. Ketentuan itu hanya berlaku untuk satuan pendidikan yang berada pada wilayah terdampak seperti Kecamatan Tobelo, Tobelo Utara, Tobelo Tengah dan Tobelo Selatan.

“Semua sekolah di wilayah ini ditangguhkan proses belajar mengajarnya selama sepekan. Kami akan terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Dukono,” kata Kasman kepada Tempo Kamis 24 Juli 2025.

BACA JUGA:   Pantau Mudik Lebaran, Wagub Nyanyang Sidak Pelabuhan Batu Ampar - Mimbarkepri.co

Menurut Kasman, dalam sepekan ini, aktivitas Gunung Dukono terpantau mengalami peningkatan. Aktivitas kegempaan pada Gunung Dukono masih terjadi. Dukono bahkan masih terpantau mengeluarkan abu vulkanik. “Karena itu, untuk mengantisipasi dampak abu vulkanik ini kami memilih untuk meliburkan sekolah,” ujar Kasman. 

Bambang Sugiono, pemantau Gunung Dukono mengatakan, hingga Kamis, 24 Juli 2025, pukul 08:55 WIT, gunung Dukono masih mengeluarkan abu vulkanik setinggi 700 meter dari atas puncak. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah timur. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 27 millimeter dengan durasi 81.42 detik. Gunung Dukono berada pada status level II Waspada

BACA JUGA:   3 Calon Kuat Pengganti Ivar Jenner di Indonesia vs Australia

“Kami merekomendasi agar masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 kilometer,”kata Bambang.

Gunung Dukono sendiri merupakan satu di antara tiga gunung api yang ada di daratan Pulau Halmahera. Setidaknya ada 23 ribu penduduk di empat kecamatan yang hidup di lereng Gunung Dukono. Pada November 2016, aktivitas erupsi Dukono sempat menyebabkan Bandar Udara Gamarmalamo Galela ditutup.

Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER