Banda Aceh, CNN Indonesia —
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) menginstruksikan agar menunda perlombaan cabor menembak PON 2024 yang digelar di lapangan tembak Rindam Iskandar Muda, Mata Ie, Kabupaten Aceh Besar akibat atap venue bocor dan ambruk disertai cuaca ekstrem.
Saat ini perlombaan menembak tersisa 19 nomor dari 21 nomor yang dipertandingkan. Akibat venue outdoor banjir dan indoor atapnya bocor, panitia menunda pelaksanaan lomba.
Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman mengatakan penundaan itu untuk menjaga keselamatan atlet, ofisial dan perangkat pertandingan dalam penyelenggaraan PON 2024.
“Oleh karena itu, semua pertandingan di sini untuk sementara dihentikan, dan atlet dikembalikan ke penginapan untuk beristirahat,” kata Marciano usai meninjau venue cabor menembak, Selasa (17/9).
Pihaknya sudah bekerja sama dengan panpel dan Kementerian PUPR agar segera mengambil langkah perbaikan. KONI juga telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif.
Salah satu fokus utama adalah memastikan sistem kelistrikan aman sebelum melanjutkan pertandingan di fasilitas indoor.
“Kami akan menunggu cuaca membaik sebelum melanjutkan pertandingan. Kami berharap, dari 19 nomor yang tersisa, semuanya dapat dipertandingkan tanpa penundaan lebih lanjut,” ujarnya.
Sementara itu Technical Delegate (TD) cabang olahraga menembak, K.S Henry Indrayani Oka mengungkapkan jika bangunan yang atapnya bocor tersebut sudah tidak digunakan lagi untuk pertandingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Pertandingan untuk nomor Air Rifle dan Air Pistol di area yang bocor telah selesai pada 13 September lalu, dan lokasi tersebut sekarang hanya digunakan sebagai area pemanasan,” ungkapnya.
Diketahui sebelumnya, atap dan talang air di venue menembak PON 2024 bocor hingga ambruk. Beruntung dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa. Kemudian akibat cuaca ekstrem dan hujan deras lapangan outdoor di venue tersebut juga ikut terendam banjir.
(dra)