Jakarta, CNN Indonesia —
Pemimpin oposisi Israel Yair Lapid meminta Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menyepakati gencatan senjata di Jalur Gaza Palestina usai pembicaraan kembali buntu.
Lapid, yang juga merupakan eks Perdana Menteri Israel,mengutip pernyataan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken yang menyebut kali ini mungkin kesempatan terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ini merupakan seruan kepada Netanyahu. Jangan lewatkan kesempatan ini, Anda telah meninggalkan mereka,” kata dia di X.
Dia lalu berujar, “Ini tugas Anda, jika mereka tak kembali, kita tak akan bisa sembuh.”
Mereka yang dimaksud Lapid adalah para sandera yang ditahan Hamas usai serangan dadakan pada Oktober 2023.
Blinken mengunjungi Israel untuk membahas soal kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Selama di Israel, dia bertemu Presiden Isaac Herzog pada hari ini dan akan bertemu Netanyahu.
Israel melancarkan agresi besar-besaran ke Gaza pada Oktober 2023. Imbas operasi ini lebih dari 40.000 orang di Palestina meninggal.
Negosiasi gencatan senjata Israel-Hamas terus digalakkan yang dimediasi AS, Qatar, dan Mesir. Namun, pembicaraan ini kerap buntu.
Terbaru, Hamas menuding Israel sengaja menggagalkan kesempatan gencatan senjata karena mengajukan tuntutan baru.
Salah satunya adalah Netanyahu ingin pasukan Israel ditempatkan di Koridor Philadelphia untuk mencegah penyelundupan senjata.
(isa/rds)