Bisnis.com, JAKARTA – Anies Baswedan ikut membahas istilah Asian Value yang kini tengah ramai dibicarakan di media sosial.
Istilah Asian Value mendadak viral di media sosial karena podcast Total Politik yang dibawakan oleh Arie Putra dan Budi Adiputra.
Keduanya mengundang Pandji Pragiwaksono untuk membahas masalah politik yang ada di Indonesia. Di tengah pembahasan muncul perdebatan tentang dinamika dinasti politik di Indonesia.
Host poscast Total Politik Arie Putra melontarkan kata “Asian Value” yang dijadikannya patokan untuk menilai budaya politik di Indonesia.
“Gua asian value, human rights,” kata Arie, sebagai jawabannya mendukung dinamika dinasti politik di Indonesia.
Arie pun sempat menjelaskan bahwa dinasti politik pernah digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK), namun hasilnya tetap bisa diterima oleh masyarakat.
Ia pun berpendapat bahwa setiap warga negara berhak maju dalam pemilihan kontestasi politik.
Pernyataannya itu kemudian viral hingga banyak mendapat kritikan pedas dari warganet. Bahkan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut memberikan sindiran halus.
Melalui akun Twitternya, Anies menuliskan bahwa Asian Value seharusnya tidak menabrak konstitusi.
Meski tak menulis secara gamblang, namun Anies nampak menyinggung beberapa kebijakan pemerintah yang terlihat memuluskan jalan seseorang untuk ber-dinasti politik.
“Kopi tubruk adalah human right. Minum kopi tubruk pagi, siang, sore, malam adalah Asian value. Jangan tubruk yang lain…” cuit Anies pada Jumat (7/6/2024).
Cuitannya itu kemudian mengundang komentar dari sejumlah warganet.
“Fotonya sedang meminum kopi, tweetnya sedang memasak,” komentar akun @senjanikitchen.
“Paling enak minum kopi tubruk sekeluarga,” sindir akun @hanmula.
Kopi tubruk adalah human right. Minum kopi tubruk pagi, siang, sore, malam adalah Asian value.
Jangan tubruk yang lain… pic.twitter.com/rnmV5nxtMO
— Anies Rasyid Baswedan (@aniesbaswedan) June 6, 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google
News dan WA Channel

