Jakarta, CNN Indonesia —
Pasukan Israel bertempur hebat dengan kelompok perlawanan di Rafah pada Kamis (30/5) ketika militer menguasai Koridor Philadelphi di Jalur Gaza, Palestina.
Menurut saksi, pengeboman dan tembakan keras menggema di Rafah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saksi lain melaporkan pertempuran terjadi di Rafah tengah, barat, dan timur. Bom juga terdengar di sekitar gudang bantuan dan menewaskan lima orang.
Sejumlah warga sipil pun melarikan diri dari Rafah. Banyak di antara mereka membawa barang-barang di bahu, mobil hingga keledai.
Sejak agresi Israel, Rafah menjadi tempat pengungsian jutaan bagi warga Palestina.
Menanggapi pertempuran di Rafah, militer Israel mengklaim berhasil membunuh 300 anggota milisi di Palestina di Rafah sejak Oktober 2023.
Sebelumnya, Israel mengumumkan mereka merebut Koridor Philadelphi sepanjang 14 km di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir.
Pasukan Zionis menduga koridor itu digunakan Hamas untuk menyelundupkan senjata.
“[Pasukan] telah menemukan sekitar 20 terowongan,” kata juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, dikutip AFP.
Pengumuman Israel terjadi usai mereka menggempur secara brutal kamp pengungsian di Rafah. Imbas serangan mereka, puluhan orang meninggal bahkan banyak anak terbakar hidup-hidup.
Israel melancarkan agresi ke Gaza sejak Oktober 2023. Selama operasi mereka menyerang warga dan objek sipil seperti rumah sakit hingga tempat ibadah.
Imbas operasi mereka lebih dari 36.000 orang meninggal dan ratusan fasilitas sipil hancur-lebur.
(isa/rds)