Jakarta, CNN Indonesia —
Federasi Sepak Bola Guinea (FGF) mengungkap permintaan maaf PSSI soal rasisme yang terjadi usai laga Timnas Indonesia U-23 vs Guinea pada laga playoff Olimpiade 2024.
Kata-kata berisikan rasialisme membanjiri kolom komentar akun media sosial FGF usai Guinea mengalahkan Indonesia dalam pertandingan penentuan tiket ke Olimpiade, Kamis (9/5).
“Beberapa jam setelah pertandingan, Federasi Sepak Bola Indonesia mengirimkan surat kepada Presiden Federasi Sepak Bola Guinea, Bapak Aboubacar Sampil. Dalam surat tersebut, Presiden Federasi Sepak Bola Indonesia mengecam komentar rasis tersebut dan meminta maaf kepada Guinea,” tulis keterangan resmi dari FGF.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berisi permintaan maaf, surat yang ditandatangani Erick Thohir juga mencantumkan ucapan selamat atas keberhasilan kesebelasan nasional Guinea melangkah ke Olimpiade 2024.
Rilis resmi FGF turut menampilkan surat yang dikirim PSSI dalam sebuah tautan.
Surat dengan nomor 2186/ULN/240/V-2024 dimulai dengan salam kepada FGF. PSSI kemudian menuliskan penyesalan dan permintaan maaf mengenai perilaku tak terpuji akun-akun media sosial dari Indonesia.
“Hal ini menjadi perhatian kami yang tulus dengan penyesalan yang mendalam terhadap beberapa individu tertentu dari Indonesia telah terlibat dalam perilaku yang tidak pantas dengan mengunggah komentar di akun resmi Instagram Asosiasi Sepak Bola Guinea.
“Kami ingin menyampaikan yang paling tulus permintaan maaf atas kejadian yang disesalkan ini,” tulis surat tersebut.
PSSI juga menjelaskan Indonesia merupakan negara dengan masyarakat yang beragam, baik ras, warna kulit, dan agama.
“Sangat disayangkan tindakan yang dilakukan orang tidak mencerminkan nilai-nilai yang kami junjung tinggi,” lanjut surat itu.
Setelah menyampaikan permintaan maaf, PSSI juga memberi ucapan selamat kepada Guinea yang bakal kembali berlaga di Olimpiade setelah kali terakhir timnas berjuluk Syli itu tampil pada Olimpaide 1968.
(nva/nva)