UNJUK rasa berlangsung di berbagai daerah pada 29 Agustus dari Jakarta, Makassar, Bandung, Yogyakarta hingga kota-kota lainnya atas kematian Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang dilindas mobil kendaraan taktis atau rantis Brimob terjadi dalam demonstrasi di Jakarta yang berlangsung Kamis malam, 28 Agustus 2025.
Dalam demonstrasi, tak jarang massa aksi menggaungkan berbagai lagu yang mampu membangkitkan semangat rela turun ke jalan. Bukan tanpa sebab, berbagai lagu yang dinyanyikan menyampaikan nilai kesadaran terhadap kewajiban massa aksi terutama mahasiswa sebagai kaum intelektual yang kritis, beretika, dan menjunjung tinggi integritas, tanpa melupakan kewajibannya sebagai bagian dari masyarakat.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Berbagai lagu yang dinyanyikan antaranya, Buruh Tani, Darah Juang hingga terbaru Bayar Bayar Bayar karya band Sukatani sebagai bentuk kritik tajam pada polisi. Dilansir dari berbagai sumber, berikut lirik lagu yang sering dinyanyikan massa aksi saat demo:
Buruh tani mahasiswa rakyat miskin kota
Bersatu padu rebut demokrasi
Gegap gempita dalam satu suara
Demi tugas suci yang mulia..
Hari hari esok adalah milik kita
Terciptanya masyarakat sejahtera
Terciptanya tatanan masyarakat
Indonesia baru tanpa orba..
Marilah kawan mari kita kabarkan
Di tangan kita tergenggam arah bangsa
Marilah kawan mari kita nyanyikan
Sebuah lagu.. tentang pembebasan..
Di bawah topi jerami ini..
Ku telusuri garis jalan ini..
Berjuta kali turun aksi
Bagiku satu langkah pasti..
Di bawah kuasa tirani..
Ku telusuri garis revolusi..
Berjuta kali lawan tirani
Bagiku satu langkah pasti..
Marilah kawan mari kita kabarkan
Di tangan kita tergenggam arah bangsa
Marilah kawan mari kita nyanyikan
Sebuah lagu.. tentang pembebasan..
Di sini negeri kami
Tempat padi terhampar
Samuderanya kaya raya
Tanah kami subur tuan…
Di negeri permai ini
Berjuta rakyat bersimbah luka
Anak buruh tak sekolah
Pemuda desa tak kerja…
Mereka dirampas haknya
Tergusur dan lapar
Bunda relakan darah juang kami
Tuk bebaskan rakyat…
Mereka dirampas haknya
Tergusur dan lapar
Bunda relakan darah juang kami
Padamu kami berjanji…
3. Â Â Kami Belum Tentu
Tiang masih berdiri
Bendera makin tinggi
Berkibar tiap pagi
Dimakan matahari
Merah makin memudar
Yang bunglon merasa benar
Putih makin menguning
Yang pintar masih berpaling
Ditinggal beasiswa
Tenang kawan tak apa
Bertahan buat apa
Belum ada artinya
Masih dipeluk setan
Alergi peradaban
Alergi kemajuan
Mendorong kemunduran
Pemimpin di esok hari (adakah yang cukup mampu)
Mewakilkan suara kami (jelas tak ada yang tahu)
Ada yang cukup peduli
Umat yang dikelabui
Melupakan masa lalu (namun kami belum tentu)
Earth three kerusuhan lagi
Earth four perang nuklir lagi
Jadikan pelajaran
Jangan sampai rusak beneran
Earth two masih main tusuk
Tiap hari kian buruk
Ayo cepat mending rujuk
Jangan sampai salah tunjuk
Pemimpin di esok hari (adakah yang cukup mampu)
Mewakilkan suara kami (jelas tak ada yang tahu)
Ada yang cukup peduli
Umat yang dikelabui
Melupakan masa lalu (namun kami belum tentu)
Pemimpin di esok hari (adakah yang cukup mampu)
Mewakilkan suara kami (jelas tak ada yang tahu)
Ada yang cukup peduli
Umat yang dikelabui
Melupakan masa lalu (namun kami belum tentu)
Apa guna gelar kami (siapa yang sudah tahu)
Jadi apa tua nanti (tentu kami belum tahu)
Tumblr Reddit diblok lagi (siapa bilang situs biru)
Untuk apa terkoneksi (jika masih mati lampu)
Cukup dikasih hati (masih minta tambah paru)
Pura-pura bersih lagi (bagaikan kalpataru)
Jelas-jelas tangan besi (masih berlagak rindu)
Sembah Tuhan tiap minggu (tapi masih lempar batu)
Ada yang cukup peduli
Umat yang dikelabui
Melupakan masa lalu (namun kami belum tentu)
Ada yang cukup peduli
Umat yang dikelabui
Melupakan masa lalu (namun kami belum tentu)
4. Â Â Bayar Bayar Bayar
Mau bikin SIM bayar polisi
Ketilang di jalan bayar polisi
Touring motor gede bayar polisi
Angkot mau ngetem bayar polisi
Aduh aduh ku tak punya uang
Untuk bisa bayar polisi
Mau bikin gigs bayar polisi
Lapor barang hilang bayar polisi
Masuk ke penjara bayar polisi
Keluar penjara bayar polisi
Aduh aduh ku tak punya uang
Untuk bisa bayar polisi
Mau korupsi bayar polisi
Mau gusur rumah bayar polisi
Mau babat hutan bayar polisi
Mau jadi polisi bayar polisi
Aduh aduh ku tak punya uang
Untuk bisa bayar polisi
Â

